Sebagai olahraga purba yang dulu hanya dipakai untuk perang, kini memanah atau panahan menjadi cabang olahraga bergengsi. Di Indonesia pertama kali diperlombakan pada PON tahun 1948.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Panahan, yang terbentuk secara resmi 10 Februari 2019, kini siap menggebrak. UKM yang awalnya hanya sebatas komunitas mahasiswa dengan nama Hasanuddin Archery Club (HAC), namun sudah menjadi salah satu organisasi olahraga popular di lingkup Universitas Hasanuddin (Unhas).
UKM yang memiliki basecamp di Gedung Persatuan Orangtua Mahasiswa dan Dosen (POMD) Lantai 1 Unhas ini, sejak masih komunitas hingga kini, sudah mencatatkan 198 anggota tetap. Bahkan kini masih terus didatangi mahasiswa untuk menjadi anggota, mulai dari Angkatan 2012 hingga 2018.
Baca juga :Atlet Panahan Unhas Raih Juara Tingkat Nasional
Menurut mantan Ketua HAC, Jusrawati, latar belakang berdirinya HAC bermula dari beberapa mahasiswa yang mempunyai hobi dan tujuan yang sama untuk menghidupkan olahraga sunnah ini. Disebutkan Jusrawati, mereka yang termasuk sebagai pendiri di antaranya; Edy Siswanto Syarif ST (Teknik Pengembangan Wilayah Kota angkatan 2012), Achmad Al Hasanati (Teknik Elektro angkatan 2012), Alfian Akbar ST. (Teknik Industri angkatan 2012) dan anggota volume zero, yakni sebutan untuk angkatan yang menjadi pelopor terbentuknya HAC.
“Waktu itu, pendirian komunitas ini disukseskan oleh dukungan dari Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Sulawesi Selatan yang sekaligus mengesahkan komunitas. Adapun prosesnya, dimulai dari membentuk grup via Line. Kemudian, mengajak beberapa orang yang memiliki hobi dan tujuan yang sama melakukan pertemuan untuk bersama-sama duduk melingkar, menyatukan persepsi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendirian komunitas. Sehingga, komunitas ini berdiri pada tanggal 14 Oktober 2017,” ungkap Jusrawati.
Jusrawati menceritakan awal-awal terbentuknya komunitas ini, tidaklah mulus. “Seperti membahas bentuk komunitas, teknis pelaksanaannya, tujuan dan manfaat yang akan dicapai ke depannya. Sejumlah perdebatan dilalui hingga terjadi kesepakatan membentuk komunitas ini. Banyaknya perbedaan pendapat dari setiap teman-teman karena klub ini dibentuk bukan hanya dari satu kepala atau jurusan saja, tetapi dibentuk dari berbeda-beda jurusan yang artinya juga beda keilmuan. Namun, setelah dilakukan diskusi panjang, akhirnya lahirlah HAC ini, dan saya dipilih sebagai ketua,” terangnya.
Tujuan utama dibentuknya komunitas ini, jelas Jusrawati, untuk mewadahi minat bakat mahasiswa Unhas di cabang olahraga panahan, mencari dan menciptakan bibit atlet panahan. HAC juga melakukan pembinaan dan pengembangan aktivitas serta kreativitas anggota dan menjalin kerjasama dengan institusi kepemudaan, keolahragaan, dan PERPANI. “Selain itu, olahraga panahan sebenarnya juga memiliki banyak manfaat bagi para mahasiswa, antara lain melatih daya fokus mahasiswa, melatih kesabaran, dan ketelitian. Bahkan olahraga mampu menekan rasa stres,” ujarnya.
Ditanya soal daya Tarik olahraga ini, Gadis kelahiran 1998 ini menyebutkan, menjadi anggota klub panahan mahasiswa pertama di Indonesia Timur menjadi daya tarik tersendiri. “Panahan juga merupakan salah satu cabang olahraga bergengsi di tanah air.”
Disinggung tentang peralihan dari komunitas HAC dan kini menjadi UKM Panahan, Jusrawati mengatakan, kegiatan mahasiswa ini akan menggebrak. “Semoga menjadi UKM di Universitas Hasanuddin yang dapat mengharumkan nama almamater dengan berbagai prestasi di bidang olahraga panahan. Hanya saja, untuk mencapai prestasi tersebut, pihak universitas paling tidak menyiapkan lapangan khusus panahan, sehingga program latihan bisa maksimal,” imbuhnya.
Saat ini, lanjut Jusrawati, agenda rutin HAC/UKM Panahan, melakukan latihan setiap akhir pekan di Lapangan Fakultas Teknik Unhas Tamalanrea. “Bukan itu saja, juga melatih atlet-atlet yang berbakat untuk dipersiapkan mengikuti jika ada perlombaan digelar, baik untuk tingkat klub, daerah, dan tingkatan perlobaan lainnya.”
Sebagai komunitas yang masih terbilang baru, UKM Panahan tentu banyak harapan yang akan dicapai di masa mendatang, Jusrawati berharap kepengurusan sekarang dapat bekerja lebih maksimal, termasuk perekrutan anggota dari mahasiswa yang ingin bergabung di UKM ini, bersedia memenuhi persyaratan melalui jalur open recruitment atau jalur lainnya yang ditetapkan.
Penulis : Muflihatul Awalyah