Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu menerima 39 mahasiswa baru pasca sarjana Kesehatan Masyarakat (Kesmas) di Gedung Fakultas Kesmas, Jumat (21/9). Dwia hadir didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Muh Restu, Direktur Pendidikan Unhas, Dr Ida Leida, Dekan FKM Unhas, Dr Aminuddin Syam dan Ketua Program Studi Doktor Kesmas Unhas, Prof Ridwan Amiruddin.
Prof Dwia menyampaikan, Unhas sebagai universitas pembina digenjot untuk meningkatkan diri menjadi kampus internasional dengan capaian publikasi terindeks Scopus. Penerimaan mahasiswa S2 dan S3 menjadi salah satu langkah percepatan untuk meraih predikat kampus internasional itu.
Kemudian, Prof Restu mengatakan, proses transformasi Unhas dari Badan Layanan Umum menjadi PTN-BH yang harus lebih tanggap terhadap perubahan-perubahan yang ada. Kelas kerja sama Unhas dan Tadulako merupakan kelas inovatif dengan pemanfaatan teknologi.
Selanjutnya, saat diwawancara, Prof Ridwan menyatakan bahwa metode perkuliahan kerja sama ini memberikan kesempatan kepada seluruh dosen di Indonesia dan wilayah timur khususnya untuk dapat mengembangkan diri dalam bidang akademik. Konsep pembelajaran yang akan digunakan adalah Blended Learning System yakni gabungan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual. Kelas tatap muka akan berlangsung di Unhas dengan persentase 60-70% dan sisanya menggunakan fasilitas teleconference.
Program terobosan Unhas ini bukanlah kelas jarak jauh, sebab perkuliahan tetap dilaksanakan di Unhas yang terintegrasi dengan Learning Management System (LMS) yang selama ini sudah diaplikasikan di Unhas. “Proses perkuliahan akan tetap dalam kendali mutu yang dapat dipertanggung jawabkan secara akademik,”ucap Prof Ridwan yang juga guru Besar Fakultas Kesmas Unhas itu.
M04
Discussion about this post