Tim Relawan Medis Universitas Hasanuddin (Unhas) terus memperkuat pelayanan kesehatan bagi para penyintas banjir dan longsor di wilayah bencana Pidie Jaya, Aceh. Ketua Tim Medis Unhas, dr Muhammad Phetrus Johan MKes PhD SpOT Subsp OnkOrt (K) mengutarakan, seluruh tenaga medis Unhas dikerahkan dalam dua titik layanan utama. Hal ini bertujuan untuk memastikan penanganan berjalan secara optimal.
Ia menjelaskan, tim pertama yang berisi dokter residen penyakit dalam ditugaskan di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya. Kemudian, tim kedua terdiri dari relawan Tenaga Bantuan Medis (TBM), Siaga Nurse, dokter spesialis penyakit dalam, anak, obgyn, serta ortopedi ditugaskan di posko pengungsian Masjid At-Taqwa, Gampong Meunasah Balek.
“Posko ini menampung sekitar 1.807 pengungsi yang sangat membutuhkan layanan kesehatan cepat dan terarah,” ungkapnya, Sabtu (6/12).
Sementara itu, layanan rawat jalan anak yang ditangani dr Bahrul Fikri SpA(K), mencatat 26 pasien dengan kasus dominan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Selanjutnya, pada pelayanan penyakit dalam oleh dr Endy Adnan SpPD(K) bersama tim menangani 82 pasien dewasa dengan mayoritas ISPA dan hipertensi.
Pada kasus ortopedi, dr Muh Phetrus Johan SpOT(K) dan dr Andi Dhedie SpOT(K) menangani 11 pasien dengan luka infeksi pada kaki yang dipicu trauma dan komplikasi diabetes melitus.
Di samping itu, layanan mobile obstetri melalui ambulans dr Sitti Nur Asni SpOG, melakukan pemeriksaan antenatal dan skrining risiko tinggi kepada tiga ibu hamil. Seluruh kegiatan didukung penuh oleh PPDS, TBM FK Unhas, serta bekerja sama dengan Tim Medis Pemprov Sulsel.
Selain tindakan medis, Tim Unhas juga menyalurkan logistik berupa makanan dan pakaian kepada pengungsi di Masjid At-Taqwa serta wilayah sekitar Gampong Meunasah Balek.
Phetrus menuturkan, Tim Obgyn Unhas berhasil menangani satu operasi sectio caesarea, sedangkan Tim Orthopaedic melakukan empat tindakan operasi. Sementara itu, Tim Penyakit Dalam bertugas mengisi shift pelayanan UGD siang dan malam.
“Setiap pasien selalu kami berikan edukasi perilaku hidup bersih serta arahan untuk kontrol lanjutan ke fasilitas kesehatan terdekat, termasuk RSUD Pidie Jaya, sesuai indikasi medis,” bebernya.
Fadhlil Azhim
