Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Musyawarah Besar (Mubes) 2022 sekaligus Temu Ilmiah Nasional IKA (Ikatan Alumni) dengan mengangkat tema “Membincang ke-Indonesiaan Dari Timur: Merumuskan Gagasan Alternatif Pembangunan Yang Merata Dan Berkeadilan”. Kegiatan berlangsung di Baruga Prof Dr Baharuddin Lopa, Fakultas Hukum dan melalui Zoom Meeting, Kamis (03/03).
Pada kesempatan itu, Walikota Makassar, Ir H Mohammad Ramadhan Pomanto membawakan materi “Kota Dunia Yang Smart: Best Practices Dari Makassar”.
Danny Pomanto mengatakan bahwa ia bertujuan menciptakan masyarakat kota yang smart dan sombere’. Sombere’ dan Smart City memiliki arti sentuhan berkualitas dengan teknologi yang tinggi.
Adapun targetnya yakni, Information Transparent, Data Real Time, Resaources Connectivity, Result Easy To Access, Technologi Cost Reduction, To Drive Quick Response, Data Accuracy, Trend Adaptive, Local Character Customized, Outcome Accumulated, System Secured.
Alumni Unhas itu melanjutkan bahwa Smart City Makassar telah dimulai pada tahun 2015 dan berdasarkan Smart City Index 2019, Kota Makassar masuk ke rangking 80 dari 102 kota Smart City di dunia. “Ada 10.000 kota di dunia tetapi hanya 102 yang diakui menjadi kota Smart City,” ungkap Danny.
Danny pun melanjutkan bahwa Kota Makassar menjadi salah satu dari 3 utusan Indonesia dalam ASCN (Asean Smart Cities Network) “Selain itu, kita juga menjadi 3 utusan indonesia dalam ASEAN Smart City Network 2017 di Singapura,” ucap Alumni Fakultas Teknik itu.
Andi Aulya Valma Basyuni
Discussion about this post