Himpunan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik (HMA FT) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Webinar Nasional sebagai salah satu rangkaian acara dari ARCHIRAY VIII. Kegiatan yang mengusung tema “Ruang Baru Yang Hidup” ini berlangsung melalui Zoom Meeting, Rabu (11/05)
Dimoderatori Dosen Arsitektur Unhas, Andi Karina Deapati S Ars MT, kegiatan ini menghadirkan Principal Architect dari Budi Pradono Achitects, Budi Pradono sebagai salah satu narasumber.
Dalam kesempatannya, Budi membahas tentang Sense of Place. Ia menjelaskan bahwa Sense of Place terbagi atas beberapa teori, diantaranya Place Attachment dan Place Identity.
Place attachment adalah ikatan emosional antara orang dan tempat, serta merupakan konsep utama dalam psikologi lingkungan. Dalam hal ini, seseorang bisa menggambarkan sesuatu di tempat tersebut berdasarkan satu sisi psikologis dan pengalaman pribadinya.
“Karena kita adalah praktisi arsitek, maka saya akan menceritakan beberapa project saya yang berhubungan dengan teori tersebut. Salah satunya pembangunan Stasiun MRT Jis Jakarta. Karena kita tahu bahwa dulu tempat itu sangat bersejarah nilai-nilainya, dimana Belanda pertama kali mendarat di tempat tersebut, maka kita perlu berfikir bagaimana mengolah kawasan dengan dasar-dasar memori tersebut,” ujar Budi.
Adapun Place Identity merupakan cara orang menggabungkan tempat ke dalam konsep terbesar dalam identitas mereka atau indera mereka. Contoh project Budi yang berkaitan dengan teori ini adalah pembangunan Omah Djawa House.
“Karena ini bertempat di kampung Jawa dan masih sangat tradisional. Jadi kita mencoba menggali daerah tersebut dan mengangkat kembali identitas setempat,” tutur Budi.
Lebih lanjut, pria yang juga berprofesi sebagai dosen di beberapa Universitas ini mengatakan, teori Place Identity menitikberatkan pada representasi bangunan baru dengan tidak meninggalkan identitas aslinya.
“Layout rumah jawa memang sangat kental dengan tradisinya. Kita sebagai arsitek harus merepresentasikan ini menjadi sesuatu yang baru. Jadi, dasar yang sudah lama ada diangkat kembali dengan representasi lebih modern, ruang-ruang dalam rumah Djawa ini kita beri nuansa baru dengan tambahan toilet baru, kamar, dan sebagainya,” tutupnya.
Miftahul Janna
Discussion about this post