• Login
No Result
View All Result
Identitas Unhas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
No Result
View All Result
Identitas Unhas
No Result
View All Result
Home Jeklang Figur

Yulia Memotivasi Perempuan Jadi Peneliti

Editor Arisal
September 22, 2021
in Figur
Yulia Memotivasi Perempuan Jadi Peneliti

Yulis Yusrini Djabir,

Hidup yang mempunyai alarm, menjadi pengingat agar tidak lupa waktu dan paling penting dapat membagi waktu.

 

Kalimat di atas menjadi prinsip hidup Yulia Yusrini Djabir SSi MSi MBmSx Ph D Apt, merupakan dosen Fakultas Farmasi Unhas. Ia memanajemeni waktunya untuk keluarga, meneliti dan akhirnya menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan. Dari meneliti, ia mendapat penghargaan L’oreal-UNESCO for Women in Science National Fellowship award pada 2017.

BacaJuga

Arief Rosyid: Dari Ketua BEM hingga Komisaris Independen BSI

Muhammad Faruk, Dominasi Publikasi Scopus Unhas 2021

Program L’oreal-UNESCO for Women in Science (FWIS) merupakan bentuk kerja sama yang terjalin antara UNESCO dengan PT. L’oreal untuk memajukan serta mengapresiasi perempuan di bidang sains. Di Indonesia, implementasi program L’Oreal- UNESCO FWIS dijalankan oleh PT. L’oreal Indonesia bekerja sama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU Kemendikbud) yang berlangsung sejak 2004.

Penghargaan L’oreal – UNESCO terbagi menjadi dua kategori, pertama bernama material sains. Kategori yang berhubungan dengan material, misal kajian fisika. Kedua, untuk yang berhubungan dengan makhluk hidup terutama manusia, masuk kategori life science atau ilmu kehidupan.

Masing-masing kategori pemenangnya ada dua. Yulia, begitu ia disapa termasuk orang yang memenangkan kategori ilmu kehidupan. Kemudian, pemenang diharuskan melakukan penelitian.

“Penghargaan yang diberikan bukan untuk disimpankan tetapi digunakan untuk melakukan penelitian pada 2018,” ujar Yulia.

Saat diwawancarai melalui Zoom, ia mengatakan meraih penghargaan kategori ilmu kehidupan, bukan hanya mempresentasikan kemampuan dirinya. Tetapi juga sebagai representatif kemampuan Unhas.

Dari penelitian L’oreal ini, Yuli berharap bakal ada penerusnya. Sebab para peneliti setelah dari L’oreal, telah membuktikan menjadi peneliti handal se-Indonesia. Termasuk yang  tergabung dalam Satgas Covid-19 nasional, membuat vaksin, serta pengambilan kebijakan-kebijakan nasional di bidang kesehatan .

Selain itu, Yulia dipercayakan menjadi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Farmasi Unhas sejak 27 Februari 2020. Ia menganggap jabatan ini merupakan suatu tantangan sebab tidak lagi memikirkan diri sendiri tetapi lebih memikirkan fakultas.

Hal ini membuat Yulia harus membagi fokus antara menjadi pejabat struktural dan kegiatan penelitian. Walaupun mendapat cukup banyak pekerjaan di kampus, ia tetap merasa sangat bersyukur  sebab mempunyai keluarga yang sangat mendukung.

Mendapat dukungan dari suami merupakan hal luar biasa. Mengingat, ia harus mengurusi suami dan anaknya “Alhamdulillah, punya suami yang selalu mendukung aktivitas penelitian,” jelasnya.

Di tengah jadwal yang semakin padat. Ia bercerita bagaimana membagikan tips mengurus keluarga dan pekerjaan, yakni saling cerita dengan suami mengenai sistemnya.

Sebagai peneliti, Yulia terkadang mesti tinggal sampai larut malam di laboratorium. Apalagi kalau sampel penelitian membutuhkan alat canggih, mau tidak mau harus dibawa keluar negeri. Dalam melakukan penelitian, tentu ini menjadi tantangan, terutama bagi ibu rumah tangga yang memiliki anak. Bagi Yulia, selama ada kemauan dan kemampuan mengapa tidak dicoba.

Ia pun mengharapkan perempuan yang punya potensi dan berkeinginan menjadi peneliti, harus maju terus. Sebab yang paling dibutuhkan adalah manajemen waktu. “Jangan sampai fokus hanya satu tempat saja. Ada saat kita harus prioritaskan keluarga, ada juga waktunya utamakan penelitian,” jelasnya.

Bila ini diperhatikan, ia yakin ke depannya semakin banyak perempuan berkiprah di dunia penelitian. Menurut data dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 2015, perbandingan jumlah peneliti perempuan di dunia hanya 30 persen dari total keseluruhan.

Sementara di Indonesia sendiri, menurut Plt Debuti Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek/BRIN, Muhammad Dimyati dalam webinar pada Sabtu (8/8), jumlah peneliti perempuan tercatat dari sebaran peneliti yang proposal risetnya mendapat dana dari Kemenristek, perempuan berjumlah 46, 5 persen, untuk pria 53,5 persen. Tren peneliti perempuan ini pada 2019 sempat meningkat, namun pada 2020 turun kembali.

“Perempuan butuh dukungan dari keluarga, tanpa dukungan, tidak akan berjalan,” kata Yulia, Selasa (26/1).

Yulia dalam waktu dekat ini, berencana meraih gelar profesor. “Syarat jadi profesor harus banyak publikasi. Jadi, mulai dari tahun ini saya ingin berusaha memperbanyak publikasi .Mudah-mudahan 3 hingga 4 tahun ke depan sudah bisa memasukkan berkas untuk mengambil gelar profesor,” tutup dosen fakultas farmasi ini.

Warda Athirah

Tags: Dosen Fakultas Farmasi UnhasPenelitiPerempuan
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Langkah Pertama untuk Masa Depan

Next Post

Mahasiswa FIKP Unhas Temukan Perubahan Garis Pantai Maros

Discussion about this post

Trending

Segera Daftar di Universitas Muslim Indonesia Makassar, Perguruan Tinggi Swasta Terakreditasi A

Segera Daftar di Universitas Muslim Indonesia Makassar, Perguruan Tinggi Swasta Terakreditasi A

Juli 11, 2019
0

Kebutuhan mahasiswa baru

10 Perlengkapan Mahasiswa Baru 2021 yang Harus Dimiliki

Juni 17, 2021
0

Unhas Bagi Tips Teknis Pendaftaran Ulang Camaba Unhas Jalur SBMPTN

Unhas Bagi Tips Teknis Pendaftaran Ulang Camaba Unhas Jalur SBMPTN

Juni 16, 2021
0

Cari Dana Acara Jangan Ngemis di Jalan, Ini 5 Cara yang Lebih Kreatif

Cari Dana Acara Jangan Ngemis di Jalan, Ini 5 Cara yang Lebih Kreatif

Desember 28, 2017
0

Liputan Khusus

Gerakan Mahasiswa, Momentum

Semrawut Kabel Listrik Unhas

Magnet Politik Bernama Ikatan Alumni

Melirik Peran Alumni

Enam Dekade Ikatan Alumni

Lika-liku Bantuan Program Kampus Merdeka

Issu Identitas Unhas

Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Editors
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Cyber Media Guidelines
  • Privacy Policy
© 2022 - Identitas Unhas
Penerbitan Kampus
  • Logo Jagodangdut
  • Logo 100kpj
  • Logo Intipseleb
  • Logo Viva
  • Logo Vlix
  • Logo Vivanews
  • Logo Suaramerdeka
  • TvOne
  • Logo Onepride
  • Logo Oneprix
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial

Copyright © 2012 - 2017, Identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In