Tiga Korban Gempa di Dusun Dompo Indah, Desa Selengan Kecamatan Kayangan, Lombok Nusa Tenggara Barat telah ditemukan oleh tim evakuasi gabungan SAR dan Bazarnas dari berbagai wilayah. Mereka yang berjumlah 100 orang lebih melakukan pencarian selama 11 hari (dari 6 Agustus-16 Agustus).
Selama proses pencarian korban, tim evakuasi melakukan metode pompa air untuk menyiram lokasi longsor dan dua hari terakhir menggunakan alat berat. Hingga kemudian menemukan korban dan baru hari ini ketiga korban ditemukan pada pukul 9.20 pagi.
Selama proses evakuasi, jumlah korban yang ditemukan oleh tim evakuasi berjumlah empat orang.
Adapun identitas korban longsor yaitu Muhidin 32 tahun ditemukan pada hari Selasa. Sedangkan Hendra (34 tahun) dan anaknya Lutfi (9 tahun) serta Fatih 1.7 tahun ditemukan pagi tadi.
Menurut Ruslan, salah seorang tim evakuasi, korban yang ditemukan tadi berada hanya pada satu titik. Mereka ditemukan dalam posisi bertumpuk dan saling berpelukan. Ketiganya tak ada yang selamat. Korban tersebut adalah seorang bapak dan kedua orang anaknya. Satu anak berjenis kelamin laki-laki sedangkan satunya perempuan.
Ruslan yang juga alumni anggota SAR Unhas menjelaskan bahwa saat ditemukan korban berada dalam rumah dan kemungkinan terjebak karena saat gempa juga terjadi longsor sehingga rumah penduduk tertimbun oleh tanah dan sulit untuk melakukan pencarian korban.
“Jadi kami bersama tim evakuasi menemukan mereka dalam rumah korban sendiri. Hanya istri yang selamat. Karena saat kejadian gempa dan longsor, istrinya tidak di rumah,”katanya, Kamis (16/8).
Ruslan juga menyampaikan bahwa sebelumnya, tim evakuasi sempat ingin berhenti melakukan pencarian dikarenakan proses pencarian sudah lewat dari tenggat waktu. Namun karena ada perintah dari Presiden Jokowi saat bertandang ke Lombok untuk menemukan ketiga korban tersebut, akhirnya para tim evakuasi tetap melanjutkan proses pencarian.
“Empat mobil Dalmas kami kerahkan dengan jumlah tim evakuasi ada 100 lebih orang. Kemarin udah mau dihentikan, namun pak presiden yg minta dilanjutkan. Karena memang maksimal pencarian itu hanya tujuh hari. Kecuali ada permintaan khusus dari keluarga dan pimpinan,” jelasnya.
Reporter: Andi Ningsi