Sebagai mahasiswa kamu pasti ingin untuk lulus cepat. Kamu akan mengerjakan skripsi segera, untuk mencapai target. Jangan terburu-buru sobat iden, apakah kamu sudah siap memasuki dunia kerja?
Sebelum memasuki dunia kerja, membangun pengalaman selama kuliah adalah hal yang sangat penting. Karena ketika lulus, kegiatan yang tersebut akan sangat berdampak dan pasti digunakan di dunia kerja nantinya. Maka dari itu, kami telah merangkum 5 hal yang sebaiknya mahasiswa lakukan sebelum lulus kuliah.
- Mengikuti Lomba
Setiap orang memiliki bakat dan kompetensi yang berbeda-beda. Namun, bakat tersebut tidak cukup hanya dengan diasah saja tanpa diwadahi. Oleh karena itu, mengikuti perlombaan menjadi salah satu pilihan yang tepat. Informasi perlombaan juga sudah banyak beredar di media sosial, tinggal memilih sesuai minat dan kemampuan. Selain pengalaman, manfaat yang didapatkan ketika memenangkan lomba bukan hanya piala maupun uang, tapi prestasi relasi baru.
- Mengikuti Organisasi dan Kepanitiaan
Pada kegiatan non-akademik di perkuliahan, mengikuti organisasi dan kepanitiaan menjadi hal yang sebaiknya kamu lakukan selama menjadi mahasiswa. Organisasi dan kepanitiaan dapat meningkatkan keterampilan, kemampuan berkomunikasi dan membangun relasi dengan teman, senior, serta alumni.
Koneksi dan informasi dari senior dan alumni juga sangat kuat dan luas ketika ingin mencari pekerjaan. Ada banyak macam organisasi dan kepanitiaan dari tingkat jurusan, fakultas hingga universitas yang bisa kamu coba. Dengan berorganisasi dan kepanitiaan, mahasiswa akan melakukan penerapan kerjasama tim yang dapat menjadi sarana latihan sebelum masuk di dunia kerja yang lebih serius.
- Mengikuti Pelatihan/Course.
Ada orang yang bekerja tidak sesuai di bidang ilmu yang mereka tekuni saat kuliah. Bahkan pada tahun 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa ada sekitar 80 persen mahasiswa yang bekerja, namun tidak sesuai jurusan kuliahnya.
Misalnya, lulusan S1 kehutanan bekerja di bidang komunikasi. Hal ini bisa saja terjadi karena ada skill sebelumnya dilatih, yang tidak didapatkan di bidang ilmunya dan merasa lebih cocok untuk bekerja dengan skill tersebut. Maka dari itu, tidak ada ruginya untuk mempelajari skill baru dan berlatih sebelum terjun ke dunia kerja. Walaupun tidak sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni, intinya mau belajar dan tetap konsisten.
- Mengikuti Magang dan Program MBKM
Jika ingin merasakan simulasi di dunia kerja, maka magang adalah jawabannya. Biasanya, magang tidak hanya mendapat bimbingan dan pengalaman semata, namun bisa mendapat uang saku. Salah satu cara untuk mendapatkan kesempatan magang adalah melalui Magang Belajar-Kampus Merdeka atau MBKM yang diprogram oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Selain magang, ada beberapa program lain di MBKM yang pastinya sangat bermanfaat untuk mahasiswa, seperti pertukaran mahasiswa, KKN tematik, asistensi mengajar, penelitian/riset, dan lain-lain yang nantinya juga dapat dikonversi kedalam nilai SKS mata kuliah.
- Eksplorasi Lebih Awal Pekerjaan
Tak ada salahnya untuk mencari dan eksplor dunia kerja lebih awal. Agar ketika lulus, kamu sudah punya pegangan pengalaman kerja. Jadwal kuliah biasanya lebih senggang daripada semasa sekolah dahulu. Dengan waktu tersebut, tak jarang banyak mahasiswa yang melakukan kerja paruh waktu untuk mendapatkan uang tambahan. Kamu bisa bekerja sebagai penulis lepas, barista, fotografer, penerjemah, dan asisten peneliti.
Biasanya di akhir perkuliahan seperti semester 7 dan 8, mahasiswa memiliki banyak waktu lowong karena tidak adanya mata kuliah aktif lagi, untuk itu waktu tersebut bisa kamu gunakan untuk bekerja. Hal ini akan berguna menambah pengalaman kerja yang dapat kamu lampirkan pada curriculum vitae (CV).
Itulah lima hal yang sebaiknya dilakukan mahasiswa sebelum lulus. Karena persaingan di dunia kerja saat ini semakin ketat dan sulit, maka dengan melakukan lima hal diatas dapat membantu mahasiswa untuk semakin mempersiapkan diri ke dunia kerja, terutama bagi mahasiswa di tingkat akhir.
Nabila Rifqah Awaluddin