Himpunan Mahasiswa Sastra Asia Barat (HIMAB) Keluarga Mahasiswa (KM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas mengadakan kelas menulis bertajuk Mari Menulis, Minggu (24/01). Menghadirkan alumnus Program Studi Sastra Asia Barat, Nurhidayah SS dan Urwatul Wutsqaa SS, kegiatan tersebut berlangsung melalui Zoom.
Pada kesempatannya, Nurhidayah memaparkan 8 kiat kepenulisan. Menurutnya, kiat ini menjadikan proses menulis terasa lebih mudah, nyaman dan praktis.
Kiat yang pertama, yakni rajin membaca buku. “Secara tidak langsung ketika membaca, kita akan mendapat lebih banyak kosakata, serta menemukan gaya bahasa dan teknik penyampaian baru,” ujar Nurhidayah.
Selanjutnya ialah peka terhadap lingkungan dan sering mengikuti perlombaan guna menanamkan perhatian terhadap minat baca tulis. “Alam menyodorkan sebuah ide atau tema tertentu, hal itu kemudian dapat diasah dengan banyak latihan,” tutur Nurhidayah.
BACA JUGA: HIMAB-KMFIB Unhas Peduli Korban Bencana Gempa Sulbar
Kiat berikutnya ialah orientasi dan planning, hal ini akan menentukan ke mana arah tulisan kita nantinya. Selain itu, memiliki figur juga penting sebagai motivasi dan menciptakan ciri khas kepenulisan kita.
Lebih lanjut, Nurhidayah menyampaikan pentingnya evaluasi dan mencintai tulisan. “Evaluasi membuat kita mengetahui sejauh mana pemahaman dengan dunia kepenulisan dan yang terakhir. Lalu, ketika kamu mencintai tulisan, tulisanmu akan lebih hidup,” ungkapnya.
Pada akhir kesempatannya, Nurhidayah mengajak peserta kelas menulis untuk bersyukur mulai konsisten menulis. “Sebab dengan tulisan, akan lahir suatu peradaban. Berkat tulisan, kita masih mampu mengenyam ilmu dari para ilmuwan terdahulu,” tegasnya.
Menurutnya, meski seseorang bukanlah penulis yang handal atau pejabat yang hebat, setidaknya ia mampu menulis tentang hidupnya. “Karena kelak, tulisan-tulisan itu menjadi obat, penghibur, bahkan bentuk kesyukuran karena kita pernah menulis dan masih menulis sampai saat itu tiba,” tutupnya.
M202