Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Kedokteran Unhas Cabang Makassar Timur (Maktim) mengadakan English Course, Senin (18/01). Sesi pertama dipandu oleh Mahasiswa Fisioterapi, Ghina Agatha Kaharuddin dan menghadirkan Dokter, social activist, dan motivator, dr Raissa Alfaathir.
Membawakan materi ‘Academic Writing: An Introduction’, Resa sapaan akrabnya menjelaskan, tulisan akademis dapat didefinisikan sebagai tulisan formal, “Hal itu terjadi jika tulisan yang dihasilkan dalam lingkungan akademis ditulis lebih jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti audience,” ujarnya.
Menurutnya, academic writing sangatlah penting “Kita memiliki strong communcation, orang yang pintar academic writing tentunya dapat berbahasa inggris dengan baik,” ungkap Resa.
Lebih lanjut, ia menerangkan manfaat academic writing . “Diantaranya menumbuhkan berpikir kritis dan keterampilan penalaran, memahamkan audience, serta meningkatkan keterampilan bahasa dan riset,” jelas Resa.
Pada akhir kesempatan, ia memberikan delapan tips dalam melakukan academic writing “Antara lain menggunakan active voice dan bahasa literal, lebih ringkas, menempatkan frasa deskriptif dengan baik, tidak menyingkat kata, hindari pengulangan, mengunakan pendapat yang positif, tidak menggunakan tanda seru, serta terakhir tidak membesarkan-besarkan,” terang Resa.
Selain dr Raissa Alfathir, Englisch Course ini juga menghadirkan Chief Executive Officer (CEO) Mentor of Alfalfa Clun Kampung Inggris, Dewi Indah Wahyuni dan PhD Candidate in Division of Clinical Neuroscisnce University of Nottoghnam, dr Rais Reskiawan.
M205
BACA JUGA: Kohati HMI Komisariat Kedokteran Unhas Angkat Materi Keperempuanan ke Ranah Publik