Ikatan Pemuda Peduli Sosial (Ikasa) Regional Makassar melaksanakan Go Teaching Batch 3 di Dusun Bara, Desa Bontosamba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, 16-18 November. Kegiatan tersebut disambut dengan sangat baik oleh masyarakat sekitar.
Kali ini, Ikasa Makassar memilih Dusun Bara karena akses dan kondisi pendidikannya yang masih sangat jauh tertinggal. Daerah tersebut hanya memiliki satu sekolah dan satu guru. Ia mengajar 80 murid yang terdiri dari siswa PAUD, SD, dan SMP. Oleh sebab itu, proses belajar-mengajar seringkali diliburkan.
Selain itu, guru dan murid yang tinggal jauh dari sekolah mesti berjalan kaki setidaknya tiga hingga empat jam. Tak hanya itu, akses ke dusun tersebut juga susah sebab jalanannya yang sempit dan curam.
Adapun kegiatan yang dilakukan selama di sana ialah mengajar anak-anak menggambar, membaca, berhitung, menulis, kelas motivasi dan kelas prakarya. Pada malam harinya Ikasa Makassar mengadakan lomba menari, menyanyi dan membaca puisi serta hafalan surat pendek bersama anak-anak yang kemudian disaksikan oleh warga setempat.
“Kedatangan kakak-kakak Ikasa Makassar sangat membantu saya dalam mengajar anak-anak, membantu saya dalam memotivasi dan membuka pola pikir mereka, sekaligus menambah keceriaan dan semangat bagi mereka,”kata guru di Dusun Bara, Jannah.
Selanjutnya, Ketua Umum Ikasa Makassar, Rifal Miftahul Khaer berharap, kedatangan Ikasa Makassar di sini dapat menjadi kenangan tersendiri bagi anak-anak dan juga warga sekitar. Selain itu, dapat menjadi semangat dan motivasi bagi Jannah untuk terus berada di sisi anak-anak meski harus sendirian mengajar.
“Kedepannya melalui kegiatan Go Teaching Batch 3 yang telah terlaksana dan dipublikasikan dapat menjadi perhatian bagi pemerintah, terhadap kondisi dusun Bara yang sangat jauh tertinggal dibandingkan sekolah lainnya. Dan membantu siswa-siswa tersebut mendapatkan pendidikan yang layak,”ucapnya.
Ikasa Makassar berharap dapat memotivasi dan menginspirasi pemuda Indonesia khususnya Sulawesi Selatan agar lebih peka terhadap anak-anak pelosok yang merupakan generasi penerus bangsa.
Citizen Reporter: Miftahul Khaer Rifaldi
Ketua Umum Ikasa