Penjambretan kembali terjadi di Kampus Tamalanrea Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumat (22/2). Sekitar pukul 13.30 Wita, Ainum Apriliani (korban), Mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas mengendarai motor menuju ke indekostnya di Kera-Kera.
Setelah memasuki wilayah Kera-Kera, ternyata sepeda motor yang bernomor polisi DD 4971 UL mengikutinya dari belakang. Tak lama kemudian, sepeda motor itu menghimpit Ainum dan menarik dengan paksa tas yang digunakannya hingga terputus.
Sontak, Aninum berteriak meminta bantuan kepada warga. Untungnya, teriakan itu didengar oleh anggota Satuan Pengamanan (Satpam) yang sedang berpatroli keliling Unhas. Mereka kemudian memberikan arahan kepada Satpam lain untuk menutup gerbang di Pintu Satu dan Pintu Dua Unhas.
“Setelah memasuki wilayah Kera-Kera, korban diikuti pelaku dengan sepeda motor Vega hitam. Pelaku berhasil mengambil tas korban dengan cara menarik paksa hingga terputus,” ungkap Satpam.
Pelaku penjambretan tersebut berjumlah dua orang. Mereka merupakan siswa sekolah menengah tingkat atas. Hal itu diungkapkan oleh Fitri, salah seorang saksi. Menurutnya, kedua pelaku berbocengan membawa tas korban dan dikejar oleh satpam hingga ke Pintu Satu Unhas.
“Pelakunya berjumlah dua orang, mereka berboncengan dan dikejar dari dalam kampus sampai terjatuh di dekat Pintu Satu Unhas, karena gerbangnya ditutup oleh Satpam. Pelaku kayaknya masih pelajar karena pake’ pakaian Pramuka,” jelas Fitri.
Belakangan diketahui bahwa pelaku yang berinisial MT dan A tersebut, merupakan siswa di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Makassar. Adapun barang bukti yang didapatkan, sebuah telepon genggam bermerek Oppo A59, dompet hitam, dan uang tunai sebesar Rp 1.300.000. Selanjutnya, kedua pelajar tersebut diamankan di Kepolisian Sektor (Polsek) Tamalanrea untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
M11, Muh. Arwinsyah