Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Kuliah Umum di Ruang Sidang FIKP Unhas, Jumat (01/03).
Kegiatan yang mengusung tema “Akuakultur 4.0 dalam Kerangka Menuju SGD’s” ini, dihadiri oleh sejumlah dosen dan mahasiswa FIKP Unhas. Dalam kesempatan tersebut, mereka mendatangkan Dr Irzal Effendi dan Prof Widanarni sebagai pemateri. Keduanya merupakan Dosen Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB).
Saat memaparkan materinya, Dr Irzal Effendi membahas tentang cara akuakultur meningkatkan produktivitas perairan. Menurutnya, potensi sumber daya alam Indonesia sangat besar untuk dikembangkan terutama dalam bidang akuakultur. Namun hal tersebut membutuhkan campur tangan manusia, terutama dalam bidang teknologi.
Lebih lanjut Irzal menjelaskan, teknologi yang dimaksudnya adalah rekayasa wadah dan kualitas air, rekayasa nutrisi, rekayasa reproduksi dan genetika, dan pengelolaan kesehatan.
“Pengembangan agro 4.0 di bidang akuakultur merupakan tantangan bagi mahasiswa dan dosen untuk menuju aquaculture production system 4.0. Hal tersebut untuk meningkatkan produksi dalam bidang perikanan sendiri”, tuturnya.
Untuk pemateri ke dua, Prof. Widanarni membahas tentang budidaya berbasis mikroba untuk akuakultur berkelanjutan. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mikroba untuk akuakultur berkelanjutan dapat dicapai dengan mengeksplorasinya menjadi biokontrol patogen dan stimulan sistem imunitas.
“Memperbaiki kualitas lingkungan budidaya dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroba sebagai promotor pertumbuhan, dan menggali potensi mikroba tersebut untuk meningkatkan performa reproduksi ikan dan udang,” jelasnya.
M36