Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Publication Management Center (PMC) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) dalam rangka The First International Conference of Interdisciplinary Research on Green Environment Approach for Sustainable Development (ICROEST) 2019. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (03/08) pukul 09.00 Wita di Aula Prof Fachruddin, Sekolah Pasca Sarjana Unhas.
Konferensi ini menghadirkan Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA sebagai keynote speaker. Tak hanya itu, turut hadir keynote speaker lainnya, misalnya saja Peneliti asal Inggris Abigail Moore (Peneliti asal Inggris), Prof Yoshio Kawamura (Kyoto Prefectural College of Agriculture dan Professor dari Ryukoku University Jepang), Dr Eng Ir Ilham Bakri, ST MSc (Dosen Departemen Teknik Industri Unhas), dan Guo-Jhong Moh (Leader of Taiwan Technical Mission in the Republic of Indonesia Internasional Cooperation and Development Fund).
Rektor UMB, Dr Wa Ode Al Zarliani merasa bangga dengan kesediaan Unhas untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan kampus yang dipimpinnya. Beliau berharap hubungan ini bisa semakin meningkatkan kualitas lembaga juga akademik serta menjadi momentum untuk meningkatkan nilai akreditasi UMB.
“Kami senang Unhas mau bekerja sama dengan kami, sebentar akan dilakukan penandatanganan MOU terkait tridarma perguruan tinggi. Salah satu implementasi kerja sama ini adalah konferensi internasional yang hari ini diselenggarakan,” kata Zarliani dalam rilis yang diterima identitas.
Sebagai kampus yang masih berkembang, UMB menyadari sepenuhnya perlunya berinteraksi dengan kampus-kampus yang lebih maju dan unggul.
“Kami berharap kerjasama ini akan memberikan nilai positif untuk UMB, karena kami tahu bahwa Unhas termasuk Perguruan Tinggi di Sulawesi yang punya kualitas. Ke depan kami berharap bisa mencapai kejayaan seperti Unhas,” lanjut Zarliani.
Direktur PMC Unhas, Muhammad Arsyad SP MSi PhD menjelaskan, tujuan kegiatan ini pada dasarnya untuk melakukan diseminasi hasil-hasil riset yang akan terindeks Scopus. Dalam konferensi ini, ada 220 paper hasil riset yang akan dipresentasikan, 75% berasal dari Unhas dan 25% berasal dari luar Unhas.
“Luaran yang diharapkan dari konferensi ini adalah paper yang dipresentasikan akan dipublikasikan pada prosiding terindeks Scopus. Tentunya ini bisa meningkatkan reputasi peneliti dan institusi asal peneliti yang berpartisipasi pada konferensi ini,” kata Arsyad.
Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, menyambut baik kerja sama ini. Sebagai kampus yang menjadi rujukan di Indonesia, dan yang paling unggul di Kawasan Timur Indonesia, sudah seharusnya Unhas berkontribusi pada kemajuan kampus-kampus lain.
“Unhas memiliki tanggung jawab sosial untuk menjadi pendorong perubahan dan kemajuan. Kami tidak mungkin besar sendiri, tetapi kehadiran kita harusnya menjadi stimulus bagi kampus-kampus lainnya juga. Apalagi, dalam tiga tahun terakhir ini Unhas selalu memperoleh kepercayaan dari Kemenristekdikti untuk membina kampus-kampus lain melalui program perguruan tinggi asuh,” kata Dwia.
Wandi Janwar