Pemerintah Australia melalui program Australia Award Fellowship memberikan kesempatan kepada 15 orang dosen Unhas, khususnya dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Nantinya, ke 15 dosen itu diharapkan mampu secara mandiri mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya ke jurnal internasional level Q3,Q2 bahkan di Q1.
Program yang didanai pemerintah Austraila ini akan melakukan 5 tahap kegiatan, Pertama Workshop persiapan (kelas) 4-6 Desember 2017 (sudah terlaksana), workshop penyelesaian draft jurnal (diskusi kelompok) (7 Des 2017 – 15 Januari 2018), Phase Australia Felowship di James Cook University (22 Jan 2018 – 2 Feb 2018), penyelesaian draft (manuskript) (5 Feb 2018 – 15 Maret 2018), dan Workshop terakhir 21 – 22 Maret 2018.
Program yang yang diinisiasi oleh Australian Government Departement of Foreign Affairs and Trade ini bertemakan “Peningkatan Kapasitas Pendidikan Indonesia di Sektor Ilmu Kelautan”. Program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penulisan di jurnal internasional ini ini baru pertama kalinya diberikan kepada Indonesia.
Menurut Direktur Program Fellowship ini Dr. Naomi Gardnier, tujuan program ini adalah untuk membangun kapasitas akademik peneliti-peneliti di bidang kelautan di Indonesia. “Kami akan mencoba mengurangi hambatan dalam mengakses literatur dengan membawa peneliti-peneliti dari Ilmu Kelautan Unhas ini ke James Cook University dan mengakses publikasi Internasional secara langsung di sana,” kata Dosen Jurusan Biologi Laut dan Aquakultur Universitas James Cook ini.
Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc yang menrintis kerjasama ini mengharapkan kepada dosen-dosen Ilmu Kelautan yang berangkat ini agar memanfaatkan kesempatn ini sebaik-baiknya. “Jarang-jarang ada kesempatan seperti ini, langsung 15 orang berangkat didanai sepenuhnya oleh Australia. Jadi manfaatkanlah sebaik-baiknya, sehingga bisa berlanjut lagi tahun depan,” harap Prof Jompa ketika ditemui di FIKP, Jumat (8/12). (ab)