Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) telah mengumumkan hasil Pemeringkatan Kinerja Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Tahun 2019.
Untuk klasterisasi Kinerja Kemahasiswaan Non-vokasi, posisi Universitas Hasanuddin (Unhas) berada pada posisi ke-10 nasional. Capaian ini merupakan catatan tersendiri bagi bidang kemahasiswaan, mengingat pada tahun sebelumnya posisi Unhas berada di peringkat ke-14 nasional.
Selain itu, capaian ini juga menempatkan Unhas sebagai satu-satunya perguruan tinggi di luar Jawa yang berada pada kelompok 13 besar.
“Kami menyambut dengan suka cita capaian ini. Hasil pemeringkatan kinerja kita menunjukkan kenaikan signifikan, dari posisi 14 tahun lalu, menjadi posisi ke-10 tahun ini,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Dr drg A Arsunan Arsin Mkes, dalam rilis yang diterima
Pemeringkatan kinerja kemahasiswaan merupakan instrumen yang diterapkan oleh Ditjen Belmawa Kemristekdikti, bertujuan untuk mendorong perguruan tinggi dalam peningkatan kualitas layanan bidang kemahasiswaan dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, baik di tingkat wilayah, nasional, maupun internasional.
Selain itu, pemeringkatan ini juga dimaksudkan sebagai langkah untuk menumbuhkan kesadaran perguruan tinggi dalam mengembangkan minat, bakat, penalaran dan kreativitas serta meningkatkan kesejhateraan dan pengembangan kewirausahaan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu berprestasi, baik di tingkat wilayah, nasional, maupun internasional.
Parameter penilaian pemeringkatan kinerja kemahasiswaan ini terdiri atas empat aspek, yaitu institusi (dengan bobot 20%), kegiatan non lomba/pengakuan/rekognisi (bobot 10%), prestasi ko dan ekstrakurikuler mandiri (bobot 30%), dan prestasi ko dan ekstrakurikuler Belmawa (bobot 40%).
Prof. Arsunan menjelaskan, bidang kemahasiswaan selama periode 2018 dan 2019 ini menetapkan prioritas dalam hal peningkatan prestasi mahasiswa, pembentukan karakter, dan peningkatan tata kelola kelembagaan.
“Selaras dengan fungsi kelembagaan, kita melakukan kegiatan Basic Learning Skills, Character, and Creativity atau BALANCE dan Student Leadership Forum untuk mahasiswa baru. Ini telah dilakukan setiap tahun dan mempunyai dampak positif bagi pembentukan karakter mahasiswa,” kata Prof Arsunan.
Prestasi mahasiswa Unhas dalam setahun terakhir ini juga menunjukkan hasil yang memuaskan. Dalam lomba tingkat nasional, Unhas berhasil mencapai juara I pada sebelas lomba tingkat internasional dan 35 lomba tingkat nasional. Untuk Juara II terdapat sebanyak tujuh lomba tingkat internasional, dan 35 lomba tingkat nasional yang dicapai Unhas. Sementara untuk Juara III berhasil diraih Unhas pada tiga lomba tingkat internasional dan 37 lomba tingkat nasional.
“Strategi yang kami lakukan untuk pembinaan prestasi mahasiswa ini adalah melalui Program Kreativitas Mahasiswa, Program Mahasiswa Wirausaha, serta pembinaan prestasi melalui Unit Kegiatan Mahasiswa,” lanjutnya.
Unhas bertekat untuk terus mendorong kinerja bidang kemahasiswaan agar dapat lebih baik lagi pada masa mendatang. Dengan peningkatan yang diraih menunjukkan bahwa langkah-langkah yang dilakukan telah berada di jalur yang tepat.
“Tentu saja capaian ini berkat kerja sama semua pihak, terutama pembina kemahasiswaan di tingkat fakultas dan program studi. Tidak kalah pentingnya adalah dukungan Ibu Rektor dalam hal kebijakan strategis. Kami berharap capaian ini akan menjadi motivasi bagi semua pihak,” tutupnya.
Wandi Janwar