Para mahasiswa memadati Warung Perancis di dalam Perpustakaan Pusat Unhas. Bekerjasama dengan Kedutaan Besar Perancis dan Institut Français di Indonesia, mengadakan workshop kelompok teater Les Sens de Mots, Rabu, (30/10).
Workshop itu dimaksudkan sebagai persiapan para mahasiswa agar mampu memahami teater yang dipertontonkan keesokan harinya, Kamis (31/10). Dalam kegiatan ini, turut hadir tiga pemain sekaligus anggota kelompok teater Les Sens de Mots atau yang bermakna “Makna Kata” yang telah didirikan sejak sepuluh tahun yang lalu.
Binôme, judul besar yang digagas adalah proyek perpaduan antara sains dan seni. Proyek tersebut kelak akan mereka tuangkan dalam bentuk teater.
Ketika disinggung perihal berapa seri yang terdapat pada karya “Binôme”, Thibault Rossigneux, ketua kelompok tester Les Sens de Mots mengaku bahwa binôme memiliki 42 seri.
“Binôme memiliki 42 seri. Kita pun telah mengunjungi berbagai negara. “Binôme” dipertontonkan di seluruh kota di Perancis, Aljazair, Indonesia, Québec, Italia, dan lain sebagainya. Ini adalah pengalaman terbaik dapat mempertontonkan sebuah teater dalam bahasa Perancis dan Inggris,” ungkap Thibault, sapaan akrabnya, Rabu (30/10).
Dalam perjalanan karier kelompok teater Les Sens de Mots, teater yang dipertunjukkan bukan hanya tentang sains belaka. Mereka juga mengangkat tema ekologi berjudul “Je Suis Vert”.
Karya “Binôme” sebagai perpaduan sains dan seni sendiri terinspirasi dari pembabatan hutan Atlantik di Brazil sekitar sepuluh tahun yang lalu. Sebelum akhirnya, Sebastião Salgado, seorang fotografer asal Perancis yang melakukan reboisasi dan membuat video dokumenter mengenai hal tersebut. Terbukti setelah sepuluh, dua puluh, hingga tiga puluh tahun setelahnya, hutan Atlantik kembali hijau seperti sedia kala.
“Hal tersebut sangat menginspirasi, betapa sebuah karya mampu menggunggah seseorang melakukan hal yang sama. Oleh karenanya, kami membuat sebuah karya yang cerdas,” tambah Thibault.
M19