Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia dan Universitas Hasanuddin menandatangani Nota Kesepahaman tentang Penyediaan, Pemanfaatan, serta Pengembangan Data dan Informasi Statistik dalam Rangka Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rektor Unhas, Jumat (29/11).
Dalam pelaksanaannya, acara ini dihadiri Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, Sekretaris Utama BPS RI, Dr Adi Lumaksono, Kepala Pusdiklat BPS RI, Marsudijono SSi MM, Kepala Wilayah BPS Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Wakil Rektor Unhas, dan sejumlah Dekan Fakultas Unhas.
Mengawali kegiatan, Sekretaris Utama BPS RI, Dr Adi Lumaksono menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke Unhas. Ia menyatakan bahwa pihaknya ingin melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta pengembangan jenjang pendidikan statistik bagi SDM yang ada di BPS.
“Oleh karena itu, kami memilih Unhas sebagai perguruan tinggi unggulan di Sulsel agar dapat membantu kami dengan mengadakan kelas-kelas khusus yang diperuntukkan bagi pegawai kami,” jelasnya dalam rilisnyang diterima identitas.
Berbicara tentang penandatanganan nota kesepahaman, tentunya kedua belah pihak harus diuntungkan dari perjanjian tersebut. Dr Adi pun menuturkan bahwa pihak BPS bisa memaksimalkan fungsi BPS Corner yang baru diresmikan di Unhas beberapa waktu lalu dengan memberikan data yang dibutuhkan, baik bagi dosen maupun mahasiswa.
“Kami bisa menyediakan data itu agar corner yang sudah ada bisa dimanfaatkan dan diakses bagi yang membutuhkan data dari BPS,” tuturnya.
Rektor Unhas, Prof Dwia menyambut baik kedatangan rombongan dari BPS RI dan Sulsel ini. Ia menyatakan bahwa penandatangan nota kesepahaman tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani sebelumnya antara BPS RI dan Forum Rektor Indonesia (FRI) saat beliau masih menjabat sebagai ketua.
“Tentunya sudah menjadi kewajiban kami sebagai universitas untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Unhas siap mendukung dan kami akan membentuk tim yang nantinya merancang program khusus bagi pegawai BPS untuk mengembangkan jenjang pendidikannya,” Jelas Prof Dwia.
Wandi Janwar