Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) menyelenggarakan Konferensi Internasional Technology Enhanced Medical Education (THEME) 2019, Jumat-Minggu (6-8/12). Kegiatan yang dihadiri 262 peserta dari dalam dan luar negeri ini di gelar di Pool Side Hotel Claro, Makassar.
Dalam pelaksanaannya, acara pembukaan ini dihadiri Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, para dekan selingkup lingkup Unhas, para keynote dan invited speakers, dan ratusan peserta. Turut hadir di antara jajaran peserta adalah para Dekan Fakultas Kedokteran dari berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Konferensi ini mengambil tema utama “From Digital to Humanis”. Sebanyak tujuh keynote speaker yang akan memberi gagasan dan pemikiran di acara ini. Mereka aadalah Prof P G M De Jong (Leiden University, Belanda), Prof Hirotaka Onishi (Tokyo University, Jepang), Prof Irawan Yusuf (Unhas, Indonesia), Michael Erlichster (The University of Melbourne, Australia), Nabishah Mohamad (Management and Science University, Malaysia), Cheng Hwee Ming (University of Malaya, Malaysia), dan Prof dr Budu Ph D (Unhas, Indonesia).
Adapun topik yang dibahas dalam konferensi ini berkaitan dengan “Enhancing Profesionalism and Technology in Health Education to Overcome Triple Burden Deseases”. Para peserta yang hadir akan mempresentasikan artikel orisinil terkait tema konferensi, namun tetap dalam kerangka teknologi pendidikan kedokteran.
Dekan FK Unhas, Prof dr Budu Ph D SpM M Med Ed mengatakan, konferensi internasional merupakan kegiatan sejenis yang pertama kali diadakan di Indonesia, khususnya di Unhas.
“Di FK Unhas kami menyelenggarakan banyak sekali kegiatan berskala internasional, baik kuliah tamu, seminar, maupun konferensi. Namun, inilah untuk pertama kalinya kami menyelenggarakan konferensi internasional yang mengambil tema tentang teknologi pendidikan kedokteran,” kata Prof. Budu dalam rilis yang diterima
Sebelum mengawali kegiatan konferensi ini, FK Unhas memfasilitasi kunjungan para dekan FK se Indonesia ke Kabupaten Tana Toraja. Kunjungan tersebut dinilai oleh Prof Budu sangat produktif.
“Alhamdulillah, kami berhasil membawa pulang MOU untuk kerja sama antara Pemkab Tana Toraja dan dekan FK seluruh Indonesia yang hadir,” kata Prof Budu.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas inisiatif FK dalam menyelenggarakan konferensi. Dirinya memahami bagaimana beratnya mempersiapkan konferensi berskala internasional, dengan tuntutan luaran yang bereputasi.
“Tahun ini kita telah menyelenggarakan lebih 20 konferensi internasional yang dilaksanakan oleh berbagai fakultas. Saya tahu beratnya tantangan yang dihadapi oleh penyelenggara. Mulai dari mempersiapkan tema, menghubungi para pembicara internasional dan memastikan kehadiran mereka, mengelola paper-paper termasuk proses review. Untuk itu, saya selalu mengapresiasi langkah teman-teman yang menyelenggarakan konferensi internasional,” kata Prof Dwia.
Wandi Janwar