Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi satu satunya Perguruan Tinggi di Indonesia Timur yang ikut dalam penandatanganan “Komitmen Bersama Penyelenggaraan Kampus Sehat”, diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (12/12).
Komitmen Bersama Penyelenggaraan Kampus Sehat diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Kesehatan bersama dengan 21 Perguruan Tinggi dan 38 Politeknik Kesehatan di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini dimaksudkan mendukung dan mendorong sivitas akademika maupun masyarakat di lingkungan kampus, guna mewujudkan peningkatan sumber daya unggul melalui kepedulian terhadap lingkungan dan perilaku hidup sehat.
Penandatanganan Komitmen tersebut dilakukan Prof Dr drg A Arsunan Arsin M Kes, selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas. Saat ditemui pada Senin (23/12), Prof Arsunan menjelaskan bahwa Unhas adalah satu-satunya Perguruan Tinggi di Indonesia Timur yang ikut dalam Penyelenggaraan Kampus Sehat ini.
Dalam pelaksanaannya, acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat ini sejalan dengan apa yang menjadi komitmen Unhas, yang terus berupaya menjadi kampus terdepan dalam menciptakan lingkungan sehat.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa peraturan rektor seperti larangan merokok di sembarang tempat serta lingkungan Unhas dengan taman kotanya yang sehat dan hijau.
Prof Arsunan berharap dengan keterlibatan dalam komitmen bersama ini, Unhas bisa selalu menjadi model dalam menciptakan terobosan positif dan inovatif.
“Memang Unhas selalu berupaya mengarah ke sana. Kita bisa melihat dari beberapa upaya yang dilakukan seperti Peraturan Rektor tentang larangan merokok di sembarang tempat,” jelas Prof Arsunan dalam rilis yang diterima.
Menghadirkan lingkungan dan perilaku sehat dalam dunia kampus bisa dilakukan dengan beberapa tahapan, seperti pendekatan kesehatan secara komprehensif pada tatanan kampus untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan yang optimal dan berkelanjutan.
“Selain itu, meningkatkan literasi kesehatan dan menerapkan program kampus sehat ataupun mengedepankan upaya promotif dan preventif dalam rangka menjaga dan meningkatkan kesehatan sivitas akademika,’ tutupnya.
Wandi Janwar