Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin menggelar Kuliah Umum di Ruang Molar, Lt. 1 Gedung FKG Unhas, Selasa (28/01). Kegiatan yang mengusung tema “Achieving Simplicity Gic Restoration in 4 Step in Children” ini menghadirkan Ketua Kolegium Kedokteran Gigi Anak Indonesia, Prof drg Seno Pradopo SU Ph D Sp KGA(K).
Saat membawakan materi, Prof Seno menjelaskan bahwa penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan di masyarakat adalah karies gigi. Permasalahan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi dapat pula terjadi pada anak.
“Gigi anak lebih kecil dan rapuh. Ini menjadi salah satu penyebab risiko karies tinggi pada anak yang biasa kita temukan pada gigi susu, gigi bercampur maupun gigi permanen,” jelas Prof Seno dalam rilis yang diterima.
Lebih lanjut, Guru Besar Universitas Airlangga tersebut menuturkan bahwa salah satu cara penanggulangan karies adalah dengan membuang jaringan karies dan menutupnya dengan bahan restorasi. Bahan restorasi berfungsi untuk memperbaiki dan merestorasi struktur gigi yang rusak.“Kita mengenal beberapa bahan restorasi yang bisa digunakan seperti amalgama, Composite Resin atau Glass Ionomer Cement (GIC),” tambahnya.
Di antara beberapa pilihan bahan restorasi tersebut, GIC tetap menjadi pilihan pertama restorasi pada gigi anak. Beberapa alasan pemilihan adalah resiko karies kedua minimal, warna menyerupai gigi, menyerap dan menyimpan fluoride.
Selain hadir sebagai narasumber, kedatangan Prof Seno juga dalam rangka menyerahkan rekomendasi untuk rencana pembukaan Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak di FKG Unhas. “Saya harap ini bisa segera ditindaklanjuti agar pembukaan spesialis pendidikan kedokteran gigi anak di FKG Unhas bisa cepat terealisasi,” katanya sambil menyerahkan Rekomendasi tersebut kepada Dekan FKG Unhas.
Wandi Janwar