Menjelang jam makan siang, penjual di Kantin Kudapan tampak sibuk melayani mahasiswa yang mulai berdatangan. Di tengah kesibukan menyediakan menu untuk pelanggan, tiba- tiba terdengar suara benda terjatuh yang tak lain adalah plafon di lantai dua Kantin Kudapan Unhas, tepatnya di atas Kedai Aisyah, Kedai Difar dan Kedai Anging Mammiri.
Pemilik kedai Anging Mammiri, Wahyu menduga, ambruknya plafon tersebut diakibatkan air hujan. “Ndak tahu mi nak, mungkin karena hujan terus ki toh, lembab jadi kalau kena air hujan lembek mi” ujarnya, Rabu (19/02).
Untungnya, pada saat plafon terjatuh, tidak menimbulkan korban. “Alhamdulillah tidak na kenna jeka, cuman bumbu masak ji yang na kenna pecahannya” lanjutnya.
Untuk mengantisipasi jatuhnya plafon, Wahyu dan beberapa teman- temannya berencana menurunkan plafon yang dianggap rusak. Namun, sampai sore tadi, ia dan penjual di Kantin Kudapan belum menemukan tangga untuk melepas plafon yang dianggap rentan jatuh dan dapat menimpa penjual maupun pembeli.
“Untuk mengantisipasi supaya tidak jatuh lagi, rencananya mau dikasi turun, cuman ndak ada tangga,” ujar suami Wahyu.
M18