Perkembangan teknologi sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah teknologi komputer yang berkolaborasi apik dengan jaringan, mampu menggiring manusia untuk menciptakan gaya hidup baru bernama digital. Hadirnya telepon genggam juga menjadi faktor utama berkembang pesatnya gaya hidup digital ini.
Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai pusat pergembangan ilmu pengetahuan sudah sepatutnya mengikuti kemajuan teknologi yang ada. Hal ini juga berhubungan dengan kebutuhan Unhas terhadap digitalisasi informasi, mengingat banyak hal yang harus didata dengan baik.
Dilansir dari Bundel identitas Edisi Awal Februari 2004, saat itu Unhas telah memasuki pintu gerbang digitalisasi informasi dengan melakukan beberapa upaya, antara lain: pengadaan website resmi Unhas, layanan teleconference, layanan informasi berbasis telepon genggam, jaringan lokal kampus, dan mencanangkan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD). Untuk mengetahui lebih lanjut seperti apa sistem digitalisasi informasi di awal masuknya ke Unhas, Litbang Data identitas menyajikannya dalam bentuk berikut.
Website
Website resmi Unhas, www.unhas.ac.id ternyata sudah eksis sejak tahun 2004 lalu. Lewat website ini, Unhas memberikan informasi tentang akademik, dosen, mahasiswa, dan fasilitas kepada para penggunanya.
Kuliah Jarak Jauh (Teleconference)
Selain website resmi, Unhas juga mempunyai sistem informasi menarik. Sistem tersebut bernama teleconference. Di bawah pimpinan Prof Dr Ir Radi A. Gany, Unhas menggandeng perusahaan telekomunikasi seperti Indosat untuk menyediakan layanan teleconference yang digunakan untuk kuliah jarak jauh. Melancarkan layanan tersebut, berbagai perangkat khusus disediakan seperti ruang khusus, komputer, serta kamera yang dapat menerjemahkan video image dan suara analog menjadi sinyal digital. Teknologi audio visual ini diketahui sudah digunakan sejak tahun 2003 oleh Program Pasca Sarjana.
Setelah sukses mengembangkan teknologi teleconference, Pusat Informasi Unhas (PIU) sebagai unit khusus untuk menangani sistem informasi di Kampus Merah, berencana untuk membangun sebuah sistem kuliah berbasis website. Dimana website ini menyediakan berbagai modul bahkan kuliah bagi penggunanya. Mereka juga bisa berkonsultasi dengan dosen melalui mailing list.
Layanan Informasi Berbasis Telepon Genggam
Selain itu, Unhas juga telah mempunyai layanan informasi berbasis telepon genggam menggunakan teknologi Phone Automatic Box (PABX). Mesin penjawab otomatis akan terdengar begitu pertama kali menghubungi nomor khusus. Namun, setelah berjalan hampir kurang lebih satu tahun, layanan ini tidak berjalan mulus. Berbagai kendala dirasakan, seperti informasi yang disajikan oleh layanan ini tidaklah up to date bagi pelanggannya. Hal ini disebabkan oleh lambatnya penyetoran data oleh fakultas kepada pihak PIU sebagai pusat data.
Local Area Network (LAN)
Di bawah tanggung jawab PIU, pengadaan sistem jaringan komputer bernama LAN, yang dapat menghubungkan universitas dengan seluruh fakultas sedang diupayakan untuk terealisasikan saat itu. Sebagai langkah strategis, PIU langsung memetamorfosis dirinya menjadi tiga divisi. Divisi pertama mengurus persoalan software dan sistem operasi. Divisi kedua mengurus hardware dan jaringan, dan divisi ketiga, mengurus pengadaan pelatihan untuk civitas akademika Unhas.
Meski pemasangan LAN telah dilakukan secara bertahap mulai dari tahun 1994 hingga pemasangan terakhirnya tahun 1998, perkembangan sistem jaringan itu tergolong lambat dan pernah mengalami kerusakan saat uji coba.
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Berbagai upaya dilakukan Unhas untuk mendukung proses peningkatan layanan pendidikan. Misalnya saja, Unhas membuat suatu sistem informasi digital yang dinamakan SIAKAD. Sistem inilah yang menjadi pemenuh kebutuhan civitas akademika, khususnya mahasiswa Unhas terhadap informasi kurikulum, mata kuliah, jadwal kuliah, jadwal ujian, dan ruangan. Selain memberikan informasi, sistem ini juga akan menyediakan fasilitas untuk mengisi Kartu Rencana Studi, mengakses Kartu Hasil Studi, Transkrip Nilai, dan registrasi mahasiswa tiap semester.
Seiring berjalannya waktu, SIAKAD kemudian digantikan oleh Portal Akademik. Tidak banyak perubahan, fungsi yang ditawarkan oleh Portal Akademik masih relatif sama dengan SIAKAD. Menjadi andalan seluruh civitas akademika Unhas selama satu dekade terakhir, Portal Akademik menemui masalahnya di pertengahan tahun 2019. Masalah ini membuat geger satu universitas karena registrasi mahasiswa untuk semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 menjadi terhambat.
Dilansir dari identitasunhas.com, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (DSTI) Unhas saat itu, Dr Eng Muhammad Niswar ST M IT, mengatakan gangguan terjadi pada portal disebabkan oleh berlebihnya jumlah mahasiswa yang mengakses laman tersebut. Oleh karena itu, Niswar bersama timnya kemudian mengembangkan sistem baru yang dinamakan neosia.unhas.ac.id selama enam bulan lamanya. Kini portal baru tersebut sudah resmi digunakan sejak registrasi mahasiswa semester genap tahun ajaran 2019/2020.
Learning Management System (LMS)
Pada tahun 2008, Unhas mewujudkan cita-citanya membangun sebuah sistem kuliah berbasis website. Sistem ini dikenal dengan istilah LMS. Hadirnya LMS di Kampus Merah merupakan hasil kerja keras Unhas memenangkan hibah kompetisi Indonesian Higher Education Network (Inherent) pada tahun 2006 silam. Penerapan LMS juga tidak lepas dari peran Dosen Sastra Asia Barat, Yusring Sanusi Baso SS MApp Ling, dalam mengembangkan sistem tersebut.
Sama halnya dengan Portal Akademik, seiring berjalannya waktu, LMS juga mengalami kerusakan server. Karena masalah tersebut, pada tahun 2019, LMS dimodifikasi menjadi sistem baru yang dikenal dengan nama Sistem Kelola Pembelajaran (Sikola) dan telah digunakan hingga sekarang.
Putri Firsati Ronia