Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unhas, bersama Wakil Dekan III FMIPA Unhas menggelar acara penutupan Chemistry Smart Challenge (CSC), di Auditorium Prof Amiruddin Fakultas Kedokteran Unhas, Senin (09/03). Penutupan acara ini juga dirangkaikan dengan pengumuman pemenang dalam seluruh cabang lomba yang telah digelar.
Sekadar informasi, CSC merupakan agenda tahunan yang digelar oleh HMK FMIPA Unhas. Lewat sambutannya, Dr Andi Ilham Latunra MSc selaku Wakil Dekan III FMIPA Unhas, mengatakan bahwa pemenang CSC tahun ini merupakan tiket untuk seseorang yang ingin menjadi kimiawan dengan hanya memperlihatkan sertifikat juara yang diperoleh. Ia juga memberikan ucapan selamat dan semangat kepada semua peserta CSC.
“Siapapun pemenanganya, ini adalah bintang kita semua. Bagi yang belum diberi kesempatan untuk menang, ini semua dapat menjadi bagian kita untuk dapat terus berpacu,” tuturnya.
Setelah itu, pihak panitia mengumumkan para pemenang setiap lomba yang telah digelar. Pada tingkat SMP, juara umum pertama diraih oleh SMP Katolik Rajawali dengan jumlah 3 medali emas. Juara umum kedua diraih oleh SMP Plus Al Ashri dengan jumlah 1 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu. Sedangkan juara umum ketiga diraih oleh SMP Islam Athirah Bone dengan jumlah 1 medali perak dan 2 medali perunggu.
Pada tingkat SMA, juara umum pertama diraih oleh SMA Katolik Rajawali dengan jumlah 8 medali emas, 3 medali perak, dan 3 medali perunggu. Juara umum kedua diraih oleh MAN 2 Bulukumba dengan jumlah 1 medali emas. Juara umum ketiga diraih oleh SMA Islam Athirah Bone dengan jumlah 3 medali perak.
Dalam acara ini, Muh Rifki Haekal selaku peserta dari SMA Islam Athirah Bone memiliki kesan tersendiri dalam menghadapi soal-soal yang diberikan. Menurutnya, dia harus menjawab soal-soal yang jauh lebih sulit ketimbang soal yang pernah ia hadapi saat mengikuti Olimpiade Sains sebelumnya.
“Soalnya terbilang menantang. Kita mempersiapkan diri dalam waktu satu minggu. Persiapan yang dilakukan adalah banyak kerja soal dan berdoa,” ujarnya.
Melika