Ribuan kilo jarak yang ditempuh
Saling sahut-sahutan sumpah serapah
Menjadi benteng terakhir pada rentetan masa
Siapalah aku dengan tapak kaki berdarah?
Menjadi pengungsi di sebuah pemukiman
Bukan si intelektualis bukan pula idealis
Hanya anak bangsa berseragam kumuh
Hanya anak negeri bermuka pucat
Berpayung ilmu melawan terik
Mencoba mencengkram ibu pertiwi
Menyabet gelar meretas kebodohan
Pada medan perang di ranah pendidikan
Sesekali tertembak si tinta merah
Tak menyurutkan tenagaku di ambang kekalahan
2 Mei akan menjadi saksi
Akan sebuah gerakan tentang peradaban
Pada 1000 barisan sang pelajar di jalanan
Ada kita di antaranya
Mencoba menaklukkan aturan menyeleweng
Dengan keringat sebagai wawasan sejarah
Penulis : Wildayati Khairiyah Syamsuddin,
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan,
Angkatan 2016