Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menyelenggarakan webinar series dua dengan tema “How to Make or Break a Neuron: Microtubulus in Axon Growth and Degeneration“, Senin (15/06).
Kegiatan yang berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming ini, menghadirkan Prof Andreas Prokop (Universitas Manchester, UK), seorang ahli di bidang neurosains.
Dalam pelaksanaannya, webinar tersebut secara resmi dibuka oleh Dekan Farmasi Unhas, Subehan SSi MPharm Sc PhD Apt. Mengawali sambutannya, Subehan mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesedian pemateri untuk bersama sama membagi ilmu dan peneliti yang dilakukan. “Kita berharap akan ada kolaborasi penelitian yang bisa kita lakukan. Webinar ini bisa menjadi media informasi ataupun rujukan ide penelitian yang bisa peserta lakukan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Subehan menuturkan walaupun situasi wabah saat ini. Farmasi Unhas berusaha tetap menghadirkan ruang belajar yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk pengembangan ilmu pengetahuan ditengah wabah Covid-19.
“Kita akan maksimalkan media yang ada, sehingga sumber pengetahuan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” sambung Subehan.
Usai memberikan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan pemaparan Prof Andreas Prokop terkait peranan Lalat buah drosophila dalam penelitian neurosains.
Prof Andreas menerangkan bahwa droshopilla mempunyai peranan penting dalam perkembangan genetika selanjutnya. Spesies ini umumnya dikenal sebagai lalat buah yang lebih banyak digunakan dalam penelitian genetika karena ukurannya kecil, mempunyai siklus hidup pendek, dapat memproduksi banyak keturunan, generasi yang baru dapat dikembangbiakan setiap dua minggu, murah biayanya, dan mudah perawatannya.
Wandi Janwar