Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup (PPLH) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin, menyelenggarakan bincang-bincang lingkungan bertema “Gagasan dan Konseptualisasi untuk Pemulihan Lingkungan Secara Efektif”. Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Sabtu (11/07).
Hadir sebagai narasumber, Prof Dr Ir Amran Achmad MSc, Dr Ir Zulkarnain Chairuddin MP, dan Prof Dr Rer Nat Ir A.M. Imran.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala PPLH Unhas, Prof Dr Rer Nat Ir A.M. Imran. Lewat sambutannya, ia menjelaskan kegiatan ini merupakan agenda rutin dari PPLH sebagai ruang diskusi dan berbagi informasi bagi para pemerhati lingkungan maupun masyarakat umum.
“Kita akan lakukan berseri, sekali dua minggu. Pertemuan pertama sudah dilakukan dengan tema yang lebih luas, hari ini kita berfokus pada satu topik. Semoga tujuan akhir dari bincang bincang ini dalam bentuk buku bisa terealisasi diakhir tahun nanti,” jelas Prof Imran.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan materi dari Prof Amran, sebagai salah satu narasumber yang membahas mengenai “Prinsip Restorasi Ekosistem Untuk Pemulihan Ekosistem”.
Dalam materinya, Prof Amran menjelaskan restorasi ekosistem merupakan segala aktivitas atau kegiatan membantu proses pemulihan ekosistem yang telah terdegradasi, rusak dan telah dihancurkan guna mengembalikan fungsinya seperti sedia kala.
“Kegiatan restorasi berkisar pada peningkatan fungsi dan jasa ekosistem dengan tujuan implisit guna melakukan pemulihan berbagai fungsi dan layanan ekosistem terkait. Kita harus memahami kajian ekologinya untuk membangun kembali ekosistem tersebut,” jelas Prof Amran.
Restorasi ekosistem dilakukan pada semua tipe ekosistem yang mengalami kerusakan. Ekosistem hutan rawa, pertanian dan sebagainya dengan tujuan selain memulihkan lingkungan, juga melakukan mitigasi dampak terhadap ekosistem ditempat lain. Upaya ini juga sampai pada langkah meningkatkan produktivitas ekosistem yang telah rusak.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Zulkarnain mengenai “Degradasi Sumberdaya Lahan dan Pemulihan/Penanggulannya”.
Degradasi lahan merupakan kondisi berkurang bahkan hilangnya daya guna dan potensi dari lahan. Perubahan keadaan lahan bersifat negatif dan mempengaruhi penurunan produktivitas lahan dan potensi kegunaan untuk mendukung kehidupan manusia.
“Untuk melakukan pemulihan degradasi lahan, harus ada upaya untuk menyamakan persepsi tentang hal tersebut untuk menentukan pendekatan yang akan digunakan. Hal ini perlu, mengingat degredasi lahan merupakan permasalahan kompleks yang salah satunya disebabkan oleh aktivitas manusia,” jelas Zulkarnain.
Materi terakhir ditutup oleh Prof Imran yang menyampaikan tentang “Sumberdaya Geologi dan Degradasi Lingkungan”. Usai pemaparan materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab hingga acara usai.
Wandi Janwar