Yayasan Hadji Kalla kembali membuka pendaftaran beasiswa tugas akhir tahap dua. Pendaftaran dibuka sejak tanggal 07 Juli sampai 17 Agustus 2020.
Manager Educare Yayasan Hadji Kalla, Suharto mengatakan, pendaftar beasiswa tugas akhir dibuka karena banyaknya mahasiswa yang terkendala membiayai penelitian ditugas akhirnya, terutama yang kurang mampu.
“Banyak mahasiswa terutama yang berlatarbelakang kurang mampu secara ekonomi (dhuafa), terkendala dalam membiayai penelitian tugas akhir, sehingga selain menyulitkan mahasiswa tersebut juga membuat beban ekonomi orang tua mereka bertambah,” jelas Suharto.
Lebih lanjut, ia mengatakan yang melatarbelakangi beasiswa tersebut dibuka karena merujuk pada pidato Jusuf Kalla saat di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tentang banyaknya penelitian yang sifatnya Rest In Paper (RIP).
“Dasar pemikiran lainnya adalah pidato Pak JK sewaktu di LIPI, bahwa banyak penelitian yang sifatnya RIP (Rest in Paper). Sehingga Yayasan Hadji Kalla (YHK) memandang perlu memberi dorongan kuat bagi mahasiswa melakukan penelitian yang inovatif dan aplikatif di tengah-tengah masyarakat,” terangnya
Ia juga membeberkan seputar persyaratan yang harus disediakan bagi calon pendaftar, diantaranya surat keterangan tidak mampu atau surat keterangan penghasilan (Slip Gaji) orang tua dengan penghasilan maksimal lima juta, proposal telah disetujui oleh pembimbing tugas akhir (Skripsi) yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kampus, dan masih dalam tahap pengerjaan tugas akhir (belum yudisium).
Selain itu, pendaftar juga tidak mendapatkan beasiswa yang sama dari lembaga lain dan mengisi formulir pada website Yayasan Hadji Kalla, Program Pendidikan, Beasiswa Tugas Akhir Tahap II Tahun 2020
Di akhir wawancara, ia mengungkapkan pendaftar sementara masih belum terlalu banyak karena baru diumumkan pada Hari Jumat, 10 Juli 2020 tapi tren kenaikannya membaik sampai hari ini, dan berharap agar pendaftar menyiapkan proposal yang memenuhi syarat: Inovatif, aplikatif, serta menggunakan perencanaan keuangan yang wajar.
“Artinya yang dibiayai memang khusus untuk anggaran penelitian. Yakin bahwa Yayasan Hadji Kalla menggunakan persaingan yang kompetitif, terbuka untuk seluruh mahasiswa dan semua mahasiswa yang mendaftar mempunyai peluang yang sama untuk lolos,” pungkasnya.
M116