Menyadari rentannya gangguan mental di era pandemi Covid-19, Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) mengadakan bincang bertajuk Tips Memelihara Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19 yang disiarkan melalui live instagram di akun resmi Rumah Sakit Unhas @rsunhas.official mulai Pukul 14.00 Wita, Jumat (17/07).
Dimoderatori Tenaga Kesehatan RS Unhas, Ns Risnawati SKep MKep dan mengundang Psikiater Anak dan Remaja Departemen Psikiatri RS Unhas, dr Rinvil Renaldi MKes SpKJ(K) sebagai narasumber.
Saat mengawali bincang-bincang dr Rinvil, mengatakan kesehatan mental ditandai dengan keadaan seseorang merasa sehat dan bahagia, mampu menerima orang lain dan dirinya apa adanya, mampu menerima tantangan hidup serta berperilaku produktif. Sedangkan seseorang baru dikategorikan memiliki gangguan mental kata dr Rinvil, apabila ia berada pada sebuah kondisi dimana pikiran, perasaan, dan perilakunya yang membuat diri sendiri dan orang lain menderita, karena terjadi disfungsi kebiasaan.
Lebih lanjut, dr. Rinvil berpendapat wajar bila kondisi pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi saat ini, berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan mental. “Manusia cenderung membutuhkan kepastian akan sesuatu, sedangkan kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Hal itu dapat menyebabkan kekhawatiran yang berujung stres,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ia melanjutkan pandemi Covid-19 dapat menjadi sumber stres karena terjadi perubahan hidup yang tiba-tiba sehingga memaksa manusia untuk beradaptasi secara maksimal, yang berakibat pada terkikisnya kesehatan mental secara perlahan.
Oleh karena itu, dosen Fakultas Kedokteran ini memberikan tips agar kesehatan mental bisa terjaga dalam situasi pandemi.
“Agar kesehatan mental tetap terjaga, kondisi fisik juga harus diperhatikan dengan pola tidur dan makan yang baik. Selain itu, sadari kondisi mental, asah potensi diri, dan selalu berikan keyakinan pada diri kita bahwa pandemi ini akan berakhir. Jika memang sudah merasa ada gangguan, jangan sungkan untuk berobat ke psikiater,” katanya menyarankan.
Sebagai seorang Psikiater, dr Rinvil menyadari masih banyak orang yang menganggap aib, bila memeriksakan kondisi mentalnya. Karena itu ia menegaskan, gangguan mental merupakan penyakit yang berasal dari dalam tubuh pasein, sama halnya dengan penyakit-penyakit lainnya, sehingga dibutuhkan pengobatan yang tepat dan cepat.
“Kita sebagai manusia biasa, menyadari pandemi Covid-19 ini menyebabkan gangguan seperti cemas dan khawatir berlebihan. Jadi, jangan sungkan berbagi minimal ke orang terdekat sehingga tekanan yang dirasakan dapat berkurang. Periksakan diri jika dirasa perlu, gangguan mental bukan aib yang harus disembunyikan,” pungkasnya.
M118