Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk Marine Resilience and Sustainable Development (MARSAVE). Kegiatan ini mengusung tema “Strengthening Marine Resilience for Sustainable Development Goals”. Dalam pelaksanaannya, acara tersebut berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom meeting dan ditayangkan langsung di kanal youtube FIKP Unhas, Sabtu (10/10).
Hadir sebagai narasumber yakni Peter Mous (The Nature Conservacy, Indonesia Fisheries Conservation Program), Sue Wells (IUCN WCPA – Marine), Dr Dominik Michael Kneer (Leibniz Center for Tropical, Marine Research, Germany), dan Theresa Dabruzzi, PhD (Assistant Professor Department of Biology Sains Anselm College, Manchester, New Hampshire).
Selain itu, turut hadir Dr Lain C. Neish (Director, PT Sea Six Energy Indonesia), Sebastian Thomas (Curtin University, Australia), Maarten De Brauwer (National Geographic Explorer, Australia), Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc), Laurence J.McCook PhD, (World Wildlife Fund, Hongkong) dan Dr Shaili Johry (Stanford University, USA).
Mengawali kegiatan, Dr Nadiarti Nurdin MSi, selaku ketua panitia menjelaskan konferensi ini sebelumnya dijadwalkan berlangsung secara tatap muka. Namun, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, maka diselenggarakan secara virtual dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
“Ini merupakan konferensi internasional kedua. Konferensi pertama diadakan pada Agustus 2018, juga dihadiri para ilmuwan dan praktisi dari lima benua. Untuk tahun ini terkumpul 107 paper untuk presentasi oral, dan 27 poster yang berasal dari beberapa negara di Eropa, Asia, dan Amerika,” jelas Nadiarti.
Pada kesempatannya, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unhas, Prof dr Muh. Nasrum Massi SpMK PhD membuka secara resmi kegiatan. Lewat sambutan pembukannya, ia mengapresiasi kegiatan tersebut dengan tema pembahasan yang relevan dengan situasi pandemi Covid-19.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber.
Peter Mous (The Nature Conservacy, Indonesia Fisheries Conservation Program) sebagai salah satu narasumber menyampaikan materi tentang “A Data Driven Approach to Effort Regulation in The Indonesia Snapper Fishery“. Melalui paparannya, Peter Mous membahas tentang regulasi penangkapan ikan berdasarkan data. Presentasi lain oleh Sebastian Thomas (Curtin University, Australia) tentang “Cultures of Ocean Governance: Historical Approaches, Future Scenarios, and Implications for Sustainable Development“.
Kegiatan ini terbagi menjadi beberapa sesi, dimana setiap sesi diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab dari peserta yang terlibat.
Wandi Janwar