Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan program Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian masyarakat. Acara yang dipandu langsung oleh salah satu dosen Departemen Sastra Jepang Unhas, Nurfitri SS M Hum ini, sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan Departemen Sastra Jepang kepada khalayak.
Ibu-Ibu PKK yang hadir, menyaksikan demo memasak takoyaki, kuliner khas Jepang. Nurfitri menjelaskan, jika pada umumnya takoyaki dibuat dengan isian potongan gurita, kali ini dimodifikasi sesuai dengan cita rasa orang Indonesia.
“Namanya takoyaki, tapi kita tidak menggunakan bahan tako (gurita) karena tidak semua orang makan tako. Jadi isiannya disesuaikan dengan lidah orang Indonesia,” papar Nurfitri saat dihubungi melalui via WhatsApp.
Kegiatan yang berlangsung kurang lebih tiga jam ini, berjalan tanpa ada hambatan yang berarti. Kehadiran Departemen Sastra Unhas mendapat respon positif dan antusiasme tinggi dari masyarakat setempat.
Nurfitri juga menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini tetap mematuhi protocol kesehatan. “Kita tetap menjaga protokol kesehatan semaksimal mungkin. Warga duduk berjarak, secara bergantian melihat ke depan dan menggunakan alat pelindung diri.” Lanjutnya.
Lebih lanjut, Nurfitri berharap dengan adanya program ini, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. “Harapannya, semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat untuk warga. Misalnya, pengenalan masakan Jepang, dapat menjadi sebuah peluang bisnis dengan menjual takoyaki. Apalagi di masa pandemi ini,” Ujarnya.
M112