Dalam kehidupan yang penuh problematika ini, manusia tentu pernah mengalami perasaan sedih dan bahagia. Kedua suasana hati itu tidak dapat dirasakan secara bersamaan. Orang yang bersedih terkadang lebih memilih untuk berpura-pura bahagia, dan terkadang ada pula orang yang mengekspresikan kesedihannya agar perasaannya menjadi lebih lega.
Contoh terakhir dapat kita lihat dalam sebuah film yang berjudul Story of Kale. Film yang diproduksi oleh Visinema Pictures ini dipenuhi dengan senandung yang mengekspresikan perasaan sedih dan bahagia pemerannya, yakni Ardhito Pramono yang berperan sebagai Kale, dan Aurellie Moeremans yang berperan sebagai Dinda.
Secara garis besar, film ini berkisah tentang toxic relationship atau hubungan beracun yang berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Film yang berdurasi lebih dari satu jam itu, disutradarai Angga Dwimas Sasongko dan dibintangi dua pemeran utama, Ardhito Pramono sebagai Kale dan Aurellie Moeremans sebagai Dinda.
Dalam film ini, Kale merupakan seorang pemusik muda, sedangkan Dinda adalah seorang manager band. Karena minat yang sama pada musik, Kale dan Dinda sering bertemu, tetapi Dinda sudah mempunyai pacar, yang menurut Kale sangat tidak sehat.
Kale memutuskan untuk membantu Dinda untuk lepas dari hubungan beracun itu. Kale mengatakan bahwa cinta seharusnya tidak membuat seseorang melakukan kekerasan, dan cinta seharusnya bisa memberikan kenyamanan dan membuat orang merasa aman.
Jelang pertengahan film, beberapa konflik kecil mulai muncul. Walau hubungan Kale dengan Dinda berjalan dengan baik seperti yang diharapkan kale. Tetapi, tidak seperti yang diharapkan Dinda. Secara tiba-tiba Dinda meminta untuk putus.
Penampilan Aurelie saat berperan sebagai Dinda sangat menarik perhatian. Aurelie berhasil menampilkan ekspresi yang benar-benar kesakitan. Apalagi ketika Dinda hendak dipukul oleh mantan pacarnya, Aurelie benar-benar mampu memperlihatkan ketakutan yang terlihat begitu alami.
Begitupun dengan Ardhito, Ia berhasil menjadi sosok lelaki romantis yang bisa bertanggung jawab atas ucapannya. Karakternya akan membuat penonton merasa terkesan. Selain itu, suara Ardhito dalam soundtrack berjudul When Someone’s in Love, semakin menambah kuat karakter dari Ardhito, yang punya suara indah untuk didengar.
Namun, di balik menariknya aktor-aktor itu, film ini terlalu berfokus pada konflik-konflik dalam hubungan. Tidak digambarkan bagaimana hubungan mereka sewaktu awal-awal pacaran. Lompatan dari adegan satu ke adegan lain terkadang terlalu jauh.
Hal itulah yang membuat film ini berasa kurang pas. Seandainya jika film ini ditambahkan sedikit flashback ke masa-masa bahagia mereka, mungkin penonton akan lebih merasakan suasana sedih dan bahagia di dalam film yang ditayangkan secara daring ini.
Musthain Asbar Hamsa
Data Film
Judul : Story of Kale
Sutradara : Angga Dwimas Sasongko
Penulis naskah : M. Irfan Ramli
Produser : Sonny Laksamana
Durasi : 1:17:50
Pemain : Ardhito pramono, Aurelle Moeremans.