Delegasi Unhas, Annisa Apriliani meraih penghargaan Diplomatic Commendation di Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Chapters Summit melalui Zoom, Minggu (29/11). Kegiatan yang diselenggarakan oleh FPCI Chapter Universitas Indonesia (UI) ini menuntut para delegasi untuk menyusun rekomendasi kebijakan affirmative action kepada masyarakat yang secara historis terpinggirkan.
Annisa bersama timnya merekomendasikan dua hal pada kegiatan tersebut, yakni evaluasi dan formulasi kebijakan. Kebijakan ini berfokus pada masyarakat di Papua yang belum memiliki kesamaan akses dalam pembangunan kualitas tata pemerintahan dan sumber daya manusia (SDM) baik dari segi hard infrastructure maupun soft infrastructure.
Menuru Anisa, meski beasiswa afirmasi telah diadakan, namun kebijakan terkait hak untuk mengenyam pendidikan masih sangat terbatas. “Pelaksanaan pembangunan kualitas tata pemerintah dan SDM masih sangat terbatas karena sistem yang buruk pada level pemerintah daerahnya sendiri,” ungkap mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unhas angkatan 2018 tersebut.
Pada sistem evaluasi, daerah perlu mendapatkan data dari hasil analisis terhadap kelompok masyarakat yang rentan mengalami diskriminasi. Lebih lanjut, Anisa menitikberatkan pentingnya pengkajian ulang asesmen kebijakan Pemerintah Daerah yang sudah berlaku dengan kebijakan lainnya.
Di sisi lain terkait formulasi kebijakan, Annisa beserta timnya merekomendasikan pembentukan Epistemic Community. “Pembentukannya secara independen berfungsi untuk mengkaji kasus diskriminasi di Indonesia. Cara kerjanya ialah membantu berbagai pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan agar tepat sasaran dan berkelanjutan,” jelas Annisa.
Menutup sesi wawancara, ia berharap semoga Indonesia bisa menerapkan kebijakan tanpa tergesa-gesa untuk tiap kelompok masyarakat. “Semoga rekomendasi kebijakan yang diusulkan dapat menjadi petunjuk perumusan kebijakan yang lebih lanjut kedepannya,” tutupnya.
Selain menerima penghargaan secara personal, Unhas juga menggaet penghargaan berkelompok, yakni policy paper (Rekomendasi Kebijakan) terbaik.
M209
BACA JUGA: Bahas Kepemimpinan Joe Biden, FPCI Chapter Unhas Gelar Diskusi Publik