Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Mahasiswa Pecinta Mushalla (MPM) Unhas memiliki wajah baru kepemimpinan pada Muktamar ke-32 UKM LDK MPM Unhas, Jum’at hingga Minggu (8-10/1). Mekanisme pemilihan Harry Maulana Buhari dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unhas bisa dikatakan cukup rumit.
Mekanisme dimulai dengan pengusulan dari peserta Muktamar. Selanjutnya, para bakal calon mengikuti screening untuk menjadi calon ketua umum. Kemudian para calon ketua umum kembali bermusyawarah untuk memilih salah satu diantara mereka menjadi Ketua Umum.
Adapun visi mahasiswa kelahiran pare-pare tersebut adalah “Mewujudkan Universitas Hasanuddin sebagai Kampus yang Religius”. “Sementara misi saya terbagi menjadi dua poin, yaitu memaksimalkan pembinaan islam berkelanjutan bagi sivitas akademika dan memaksimalkan syiar dakwah ahlussunnah wal jamaah,” terang Harry.
BACA JUGA: Bahas KKN Covid-19, LDK MPM UNHAS Gandeng Ketua Tim Penyusun Panduan KKN Tematik
Untuk mewujudkannya, ia memiliki program andalan berupa pembinaan Islam intensif, taklim rutin, kajian keislaman, dan beberapa kegiatan besar seperti Unhas Islamic Fair (UIF) dan Mahasiswa Pecinta Mushalla (MPM) Peduli. Lebih lanjut, Harry menjelaskan tanggapannya perihal stigma negatif terhadap LDK.
“Kita harus berbaik sangka dan mendoakan yang terbaik untuk dakwah kampus menuju keemasannya,” ujar Harry.
Menutup pembicaraan, ia menyebutkan beberapa harapannya. “Pertama, senantiasa meluruskan niat dalam berdakwah. Kedua, menjadi teladan yang dapat dicontoh oleh mahasiswa yang lain dari sisi pemahaman islam, ibadah, akhlak, dan muamalah. Ketiga, memberikan kontribusi yang terbaik untuk dakwah MPM kedepannya,” jelas Harry.
M221