Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unhas baru saja meluncurkan Pusat Studi Perdamaian, Konflik, dan Demokrasi atau Center for Peace, Conflict, and Democracy (CPCD) sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) ke-12, Sabtu (30/1). Kegiatan yang dirangkaikan dengan peresmian beredarnya buku karya dosen Unhas ini berlangsung melalui media Zoom.
Dipandu oleh Direktur Komunikasi Unhas, Ir Suharman Hamzah PhD, kegiatan tersebut menghadirkan Rektor Unhas 2006-2014, Prof Dr dr Idrus Paturusi Sp BO, Tokoh Perdamaian, Dr dr Farid Husain, Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) 2004-2009, Dr H C H M Jusuf Kalla, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Dr H M Nurdin Abdullah MAgr, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, serta beberapa Dekan dan Guru Besar Unhas.
Dalam pembukaannya, Dwia berharap, CPCD Unhas dapat bermanfaat dalam mempromosikan perdamaian, mengatasi konflik, dan memperkuat demokrasi, baik di Indonesia bahkan dunia. “Kami akan melakukan training untuk masyarakat luas untuk menumbuhkan kesadaran tinggi dalam menghadapi konflik ekonomi dan politik,” ujarnya.
Ia menambahkan, CPCD merupakan langkah menyatukan sumber daya dan potensi. “Adanya pusat studi dapat menjadi first maker dalam menghadapi konflik,” tegas Dwia.
Selanjutnya, Nurdin juga menyampaikan, kehadiran CPCD sangat penting bagi pemerintah daerah. “Pusat studi tersebut sangat strategis dalam membuat kebijakan, kajian-kajian, dan memberikan solusi konflik. CPCD juga dapat meningkatkan kualitas demokrasi, khususnya di Sulsel,” paparnya.
Ia bahkan mengatakan, konflik dapat diselesaikan dengan berdialog. “Di Sulsel, dialog menjadi tradisi dalam menyelesaikan masalah,” jelas Nurdin.
Setelah peresmian, kegiatan dilanjutkan dengan bedah buku “Damai di Bumi Sawerigading” karya Rektor dan Pakar Sosiologi Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA dan buku “Hadir Untuk Perdamaian dari Poso ke Afghanistan” karya Juru Runding Konflik dan Dosen Fakultas Kedokteran, dr Farid Husain SpB KBD.
Turut hadir sebagai pembahas, Ketua Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian Universitas Gadjah Mada (UGM), M Najib Azca PhD, serta Tim Juru Bicara Presiden dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Airlangga (Unair), Novri Susan pHD.
M124, M204