Kapuslitbang Kebencanaan Unhas, Prof Dr Eng Adi Maulana STM PHIL mengulas materi ‘Pengenalan Manajemen Bencana’ pada Webinar Kebencanaan, Sabtu (30/01). Diinisiasi oleh Fakultas Teknik (FT) Unhas, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan launching pusat rekayasa kebencanaan FT yang diresmikan oleh Dekan Fakultas Teknik, Prod Dr Ir Muhammad Arsyad Thaha MT.
Adapun uraian tugas pusat rekayasa kebencanaan FT diantaranya melaksanakan upaya tanggap darurat bencana secara khusus dalam bidang keteknikan, melaksanakan survei analisis kondisi infrastruktur, mengusulkan rekomendasi kelayakan penggunaan dan penanganan infrastruktur terdampak bencana, dan mengkoordinasi literasi bencana kepada masyarakat sekitar.
Dipandu oleh Tim Kajian Kebencanaan Teknik Universitas Hasanuddin, Dr Eng Mukhsan Putra, Adi menjelaskan urgensi manajemen bencana untuk mengetahui hal-hal yang sebaiknya dikerjakan guna menghindari kepanikan. “Dari 2009 tren bencana selalu saja naik. Pada 2020, bahkan terdapat 2939 bencana yang terjadi. Oleh karenanya, kita harus menambah literasi mengenai bencana” ujarnya.
Ia menambahkan, Indonesia diapit oleh lempeng bumi, ketiga yang terbesar ialah Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Aktivitas lempeng ini menyebabkan banyaknya gunung berapi di Indonesia.
“Setiap tahunnya Indo-Australia dan Pasifik tersebut bergeser beberapa sentimeter yang menyebabkan terjadinya gempa bumi. Inilah peran dari rekayasa gempa, guna mengatasi permasalahan yang ada, terutama di Sulawesi,” lanjut Adi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sendiri telah memberikan petak daerah rawan berupa tanda-tanda untuk meningkatkan kewaspadaan. Namun, pada kenyataannya, banyak orang masih melewatkan hal itu. Menurut Adi, perlunya melakukan identifikasi masalah dengan beberapa hal tertentu.
“Diantaranya, literasi kebencanaan, riset kebencanaan, rezim finansial, ketahanan infrastruktur, kelembagaan dan tata kelola, dan komitmen politik atas isu kebencanaan. Hal tersebut yang menjadi titik fokus yang direncanakan oleh Rekayasa Kebencanaan FT-UH yang launcing hari ini,” terang Adi.
M205