Direktorat Alumni dan Penyiapan Karir (DAPK) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas menggelar Hasanuddin Career Program 2021 Batch 1 melalui Zoom dan live YouTube, Sabtu (06/02). Sebagai ajang pelatihan diri bagi civitas akademika, program ini ditujukan untuk persiapan memasuki dunia kerja.
Salah satu narasumber yang menghadiri kegiatan tersebut ialah CEO DA Public Speaking, Deny Azis SS CPS. Ia menyatakan, public speaking adalah tata cara bicara di depan umum secara runtut dan terencana.
“Public speaking tidak hanya membutuhkan kemampuan berbicara, tapi lebih pada kemampuan berbicara yang terstruktur dan mudah dipahami banyak orang dalam waktu singkat,” ujar Deny.
Ia juga mengungkapkan, kemampuan berbicara di depan umum harus dipelajari dan dialami secara langsung tanpa memandang status, pangkat, jabatan, dan gelar akademik seseorang. “Ada beberapa bahasa tubuh yang paling banyak mendapat perhatian, seperti gerakan tangan dan tubuh (gestur), mimik (ekspresi wajah), kontak mata, gaya bicara dan berjalan, serta posisi berdiri,” jelas Deny.
Selain itu, terdapat syarat-syarat penting yang harus dimiliki pembicara. Diantaranya berpenampilan menarik, percaya diri, berbahasa yang baik dan benar, warna suara yang baik, pengetahuan luas, serta antusiasme.
Namun, seringkali orang akan merasa grogi ketika berbicara di depan umum sehingga membuatnya tidak nyaman dan terganggu konsentrasinya. Hal tersebut tentu memacu performa orang tersebut ketika berada di hadapan publik.
Lebih lanjut, Deny memberikan tips mengatasi permasalahan itu. “Ada beberapa hal yang perlu kalian terapkan untuk mengurangi grogi, diantaranya yaitu latihan sendiri, kenali materi, siapkan catatan, kenali panggung, dan kenali audiens,” ungkapnya.
M209