Himpunan Mahasiswa Antropologi (Human) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas melaksanakan Kajian Rutin Antropologi, Rabu (10/02). Berlangsung di Pelataran Baruga, kajian tersebut membahas tokoh antropologi bernama Claude Levi Strauss.
Selaku fasilisator, mahasiswa Jurusan Antropologi FISIP Unhas angkatan 2015, Muh. Fariz Zainal menyampaikan konsep strukturalisme pada biografi singkat dari tokoh. Hal itu dikarenakan oleh peran Levi sebagai pencetus strukturalisme.
“Strukturalisme Levi Strauss merupakan salah satu paradigma dalam antropologi yang memudahkan pengungkapan fenomena budaya yang terjadi. Hal itu diekspresikan oleh berbagai suku pemilik kebudayaan, termasuk seni di dalam budaya,” terang Fariz.
Menurut Levi sendiri, fenomena kebudayaan dapat dilihat sebagai suatu fenomena kebahasaan. Dalam bukunya yang berjudul Trites Tropique, ia menyatakan perlunya penelaahan budaya dengan model linguistik.
Menutup kajian, Fariz menuturkan prinsip dasar dari teori strukturalisme yang digagas oleh Levi. “Dasar teorinya, struktur sosial bukan berkaitan dengan realitas empiris. Hal itu justru berhubungan dengan model-model yang dibangun menurut realitas empiris,” pungkasnya.
M222