Komunitas Sobat Budaya Unhas memperkenalkan Perpustakaan Digital Budaya Indonesia melalui Webinar Nasional. Mengusung tema “Cinta dan Lestarikan Budaya Nusantara Lewat Tulisan dan Digitalisasi di Tengah Pandemi”, kegiatan ini berlangsung melalui Zoom, Minggu (14/2).
Ketua Umum Sobat Budaya, Nicky Ria Azizman sendiri memperkenalkan dan memberikan tutorial penggunaan perpustakaan tersebut. Data tentang suatu budaya dapat muncul berupa teks, gambar, video, atau audio. Selain membaca, pengakses juga dapat menambahkan data tentang budaya dari suatu daerah.
“Setiap klaim dan penambahan data budaya yang dilakukan akan dibuktikan secara ilmiah dengan kajian dan basis data yang dimiliki,” ujar Nicky.
Didirikan sejak tahun 2007, perpustakaan digital budaya itu dapat mengakses informasi mengenai alat musik, cerita rakyat, makanan dan minuman, motif kain, naskah kuno dan prasasti, ornamen, pakaian dan permainan tradisional, produk arsitektur, ritual, seni pertunjukan, senjata dan alat perang, tarian, hingga pengobatan dari berbagai provinsi di Indonesia. “Perpustakaan tersebut didirikan untuk menghindari penyalahgunaan hak paten budaya,” ujar Nicky.
Ia menambahkan, ketika ada pihak lain yang berusaha mengklaim dan memanfaatkan budaya lokal, kita bisa menuntut perbuatan tersebut dengan data yang telah dikumpulkan di perpustakaan. Selain itu, mahasiswa Jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut menjelaskan, pendirian perpustakaan digital merupakan salah satu usaha untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia.
“Melalui studi tentang alasan dibalik terbentuknya suatu kebudayaan, akan timbul rasa kagum yang meningkatkan kecintaan terhadap budaya yang ada,” tutupnya.
M118