Himpunan Mahasiswa Sastra Prancis (Himpra) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas adakan Kelas Persiapan DELF 1 melalui Zoom Meeting, Sabtu (13/2). Dipandu oleh Farah Yodhia K, kegiatan ini dilaksanakan dua sesi.
Sesi pertama yang dimulai pukul 09.00 Wita menghadirkan mahasiswa Sastra Prancis Unhas, Muh Syafaat W. Sementara itu, sesi kedua yang dimulai pukul 13.00 Wita menghadirkan Pengajar Sastra Prancis Unhas, Irma Nurul Husnal Chotimah MPD.
Adapun untuk kedua sesi membahas materi yang berbeda. Sesi pertama mengupas tuntas materi DELF A2, sedangkan sesi kedua mengulas materi DELF B1. Anggota Divisi Keilmuan Himpra FIB Unhas yang juga berperan sebagai narasumber, Faat mengatakan, kegiatan ini merupakan program pengenalan dan pelatihan ujian DELF.
“Berhubung akan dilaksanakan ujian DELF di bulan Maret. Untuk itu, kami ingin memberikan pelatihan dan pengenalan kepada teman-teman,” ujar Faat, Senin (15/2).
Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan ini terbuka untuk mahasiswa Sastra Prancis Unhas. Baik untuk mereka yang ingin mengikuti ujian DELF maupun yang belum.
Pada kesempatannya, mahasiswa angkatan 2018 yang berhasil mendapatkan sertifikat DELF B2 tersebut menjelasan DELF dan sistem penilaiannya. “Ujian terdiri dari 4 sesi, di mana setiap sesi bernilai 25 sehingga totalnya menjadi 100 poin. Untuk lulus pada satu level, kita harus mencapai nilai minimal 50 dengan nilai minimal 5 dari masing-masing sesi,” terangnya.
Ketika mengisi kelas, Faat tidak hanya memberikan teori belaka. “Saya memberikan pelatihan simulasi ujian berupa kemampuan mendengar, kemampuan memahami, kemampuan mengekspresikan (menulis), dan kemampuan berbicara,” ujarnya.
Ia menambahkan, ujian DELF merupakan ujian untuk mendapatkan ijazah kemampuan bahasa Prancis. Meski mirip dengan TOEFL untuk bahasa Inggris, DELF memiliki keistimewaan tertentu.
“Nilai DELF dapat berlaku seumur hidup. Namun, kita perlu melewati tiap levelnya terlebih dahulu. Diantaranya dari yang terendah A1, A2, B1, B2, C1, dan C2,” papar Faat.
Ia berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat dan menjadi bekal bagi para peserta, terutama mereka yang ingin mengikuti ujian DELF. “Pelatihan DELF untuk kali kedua akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Perbedaannya, objek yang dilatih kali ini adalah warga Himpra saja,” ujar Faat.
M103