Unhas kembali menggelar Red Campus Talk. Bertemakan “Are You The Next Einstein or DeGolyer?”, kegiatan ini memperkenalkan Prodi Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) melalui live Instagram @hasanuddin_univ, Rabu (10/3). Dipandu oleh Student Volunteer Unhas, Andi Ainun Nuzulia, turut hadir Ketua Prodi Fisika FMIPA, Prof Dr Arifin M dan Sekretaris Departemen Geofisika FMIPA, Drs Erfan M Si sebagai pemateri.
Pada kesempatannya, Arifin mengatakan, Departemen Fisika dan Geofisika Unhas berada pada satu departemen sebelum akhirnya dipisahkan pada 2018. “Keduanya adalah ilmu yang menarik dan membutuhkan analisis,” ujarnya.
Di sisi lain, Departemen Fisika terdiri dari berbagai bidang peminatan. “Bidang tersebut antara lain Fisika Teoritik dan Komputasi (FTK), Fisika Material dan Energi (FME), Fisika Optik dan Spektroskopi (FOS), Fisika Instrumentasi dan Elektronika (FIE), Fisika Medik (FM), dan Kajian Non Fisika (KNF),” sebut Arifin.
Erfan menambahkan, geofisika sendiri merupakan ilmu terkait bagaimana bumi melakukan pembentukan tanah dan batuan memanfaatkan prinsip fisika. “Geofisika dan fisika sangat erat kaitannya, karena merupakan cabang spesifik dari ilmu fisika,” jelasnya.
Adapun terdapat tiga aspek penting yang dipelajari. Di antaranya mengamati perubahan alam, memahami hukum sebab akibat, dan memprediksi kebenaran dan dampak dari fenomena alam.
Tidak hanya memperkenalkan, kedua narasumber menegaskan adanya prospek kerja menjanjikan dari kedua departemen. “Selain ahli dalam penelitian dan analisis, lapangan kerja juga terbuka luas”, sambung Arifin.
Ia juga menyatakan, alumni Geofisika dan Fisika rata-rata lulus dalam kurun waktu 4 tahun dengan IPK minimal 3,6. Hal ini tak lepas dari sistem pembelajaran yang didukung fasilitas lengkap seperti laboratorium penelitian.
“Keduanya telah mengantongi akreditasi A dari BAN PT dan terakreditasi internasional ASIIN dari Jerman. Bagi calon mahasiswa di luar sana perlu belajar agar mampu bersaing di SBMPTN, jangan takut untuk mendaftar,” tutup Arifin.
M201