Unhas mengadakan Special Talk #101 bertemakan Banyak Jalan Menuju Unhas : “Serba-Serbi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Unhas”. Kegiatan ini berlangsung melalui live streaming Instagram, Senin (3/5).
Turut hadir Direktur Komunikasi sekaligus Sekertaris Rektor Unhas, Suharman Hamzah Ph D HSE dan Kasubdit Humas dan Informasi Publik Unhas, Ishaq Rahman S IP M SI sebagai pembicara. Mengawali sesi, Suharman menjelaskan, jalur masuk di perguruan tinggi negeri diatur oleh kementrian.
“Ada tiga jalur masuk, antara lain Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Mandiri. Jalur Mandiri adalah jalur ketiga yang diperbolehkan pemerintah dan dilakukan oleh semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia dalam rangka penerimaan mahasiswa baru,” jelas Suharman.
Adapun SNMPTN dan SBMPTN memiliki porsi minimal. Sementara mandiri bukan memiliki porsi minimal, melainkan maksimal. Jalur ini juga tidak lagi bergantung dengan 2 model sebelumnya.
“Kewenangan itu diberikan kepada PTN untuk menerima mahasiswa barunya berdasarkan kapasitas, kapabilitas, dan keunikannya sendiri,” ungkap Suharman.
Mandiri dikatakan mahal itu relatif, karena jalur mandiri itu macam-macam. Di Indonesia, masing-masing PTN itu memiliki jalur mandiri yang berbeda. Misalnya, Unhas yang memiliki 4 jenis jalur mandiri.
M204