Seorang lelaki,
Setelah kematiannya yang kesekian kali
Kembali bangkit, masih saja
Ia genapkan untuk berani mencoba
Hingga satu malam menguasainya,
Ia terperangkap dalam kekalutan
Bulan dan bintang-bintang
Memojokkannya dalam senyap sepi
Tibalah Ia di persimpangan
Tatkala seorang gadis
Menangkapnya dalam sebuah sapa,
“Misi..”
Belum lagi Ia menjawab,
Sebuah belati menembus tepat dadanya
Berulangkali gadis itu menikamnya
Hingga seluruh tubuhnya terkoyak
Dengan penghabisan napas,
“Lantas perihal apa kau menyapa?”
“Aku hanya ingin, hingga kau
Mampus dikoyak sepi”
Akhirnya jiwanya kembali terbebas
Seorang lelaki,
Setelah kematiannya yang kesekian kali
Didapatinya tubuhnya telah terkoyak
Ia kemudian memilih bunuh diri
Tak lagi ia berani genapkan beraninya.
Makassar, 2020
Penulis, Achmad Fudail,
Mahasiswa Departemen Sastra Jepang,
Fakultas Ilmu Budaya Unhas,
Angkatan 2017.
Baca Juga : Perempuan Terhebat yang Pernah Diceritakan