Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi Fakultas Hukum (FH) Unhas, Prof Dr Hamza Halim SH MH menghadiri Red Campus #110, Kamis (27/5). Berlangsung melalui Instagram @hasanuddin_univ, kegiatan ini membahas Program Studi (Prodi) Magister Hukum Unhas dalam tajuk “Jadi Penegak Keadilan Nggak Bisa Setengah-setengah Loh”.
Menurut Hamzah, mempelajari hukum tidak hanya menegakkan keadilan, pun untuk melahirkan akademisi handal. Terdapat dua prodi magister, salah satunya Prodi Kenotariatan.
“Prodi ini mengkombinasikan kemampuan akademik dengan profesi sejak 2008. Sebelumnya, kami masih kerja sama dengan Universitas Gadjah Madah,” ungkap Hamzah.
Ia juga mengungkapkan, bahan pembelajaran pada jenjang sarjana dan magister berbeda. Pada program magister, nantinya lebih ditekankan pada analisis dan pemecahan masalah.
“Sedangkan S1 hanya penerapan teori dan aturan,” ujar Hamzah.
Uniknya, calon pendaftar program ini tidak ditekankan sebagai alumni S1 hukum. Pada akhirnya, syarat kelulusan dilihat dari hasil tes wawancara dan tes potensi akademik.
“Namun, calon pendaftar diharap tetap menguasai dasar – dasar ilmu hukum,” tegas Hamzah.
Menutup kegiatan, dosen FH Unhas ini turut menyediakan merchandise berupa buku bagi para penanya terbaik.
M201