Departemen Promosi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas mengadakan webinar bertemakan “Situasi Layanan Penanggulangan NAPZA dan HIV Pada Masa Pandemi” melalui Zoom, Senin (7/6). Dipandu oleh Ketua Departemen Promosi Kesehatan FKM, Muhammad Arsyad Rahman, SKM MKes, turut hadir beberapa pembicara.
Mereka ialah Kepala PUI-PT PPH PUK2Is Unika Atma Jaya, Evi Sukmaningrum Ph D, Dosen FKM Unhas, Sudirman Natsir, SKed MWH Ph D dan Dr Shanti Riskiyani M Kes, serta Dokter Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Makassar, dr Muhammad Hatta MPH.
Pada kesempatannya, Riskiyani menyampaikan, beberapa penelitian terkait life skill menjadi metode efektif untuk membangun perilaku positif, dan penangkal perilaku berisiko. Ada banyak jenis zat dengan harga murah yang disalahgunakan oleh pelajar SMP di Makassar.
“Seperti halnyaTramadol + ale-ale, THD, Doble Y, PCC, Ganja, Rokok, Ballo, Shabu, Komix + lem, dan Bodrex,” ungkap Riskiyani.
Berdasarkan data BNN-PPKUI 2015; 2016; 2017 menyakatan, pengguna narkoba 24% adalah pelajar/mahasiswa, 45% siswa SMA, dan 26% siswa SMP. Adapun usia pertama yang menggunakan narkoba, yaitu 13-19 tahun.
Lebih lanjut, Sudirman menambahkan, Covid-19 mempengaruhi penggunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat-zat Adiktif (NAPZA) pada berbagai tingkatan. Hal itu membutuhkan layanan pencegahan, seperti program informasi.
“Tidak ada jaminan bahwa pandemi Covid-19 menjadi sebuah pandemi terakhir, untuk itu perlunya kita bersiap-siap akan dampak yang akan datang,” ujar Sudirman
A. Sri Sartika Shafira