Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi (HUMANIS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas kembali menggelar Diskusi Ilmiah melalui Zoom, Sabtu (12/6). Bertemakan “Implementasi Digital Government di Kota Makassar: Prestasi atau Prestise?”, kegiatan kali ini menghadirkan Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Denny Hidayat sebagai pemateri.
Pada kesempatannya, Denny mengatakan, e-Government adalah pemanfaatan konsep teknologi ICT untuk pelayanan publik yang lebih baik sekaligus pengoptimalan internal manajemen.
“Ada 5 hal penting yang dapat membangun e-Government di suatu kota, antara lain jaringan yang memumpuni, perangkat keras, keamaan perlindungan data, adanya regulasi yang jelas, dan edukasi sumber daya manusia,” jelas Denny.
Ia menambahkan, ruang lingkup e-Government dalam institusi pemerintahan meliputi dinas atau sektor yang menggunakan online services. Dalam hal ini, Kominfo atau yang lainnya dapat memberikan pelayanan secara elektronik kepada publik.
“Tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam pengembangan e-Government adalah mempersiapkan regulasi yang matang untuk satu layanan. Kemudian, dari segi SDM juga masih kalah jauh,” tambah Denny.
Implementasi digital di kota Makassar tidak bisa dikatakan suatu prestasi, karena pemerintah kota Makassar mengejar kualitas pelayanan yang baik. Pemerintah tentu memanfaatkan ICT untuk mendelivery kualitas layanan kepada publik.
“Biarlah orang lain yang menilai dan membandingkan kematangan implementasi digital di Makassar,” pungkas Denny.
Winona Vanessa HN