Setelah ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada 60 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Unhas di Kabupaten Jeneponto, pengelola KKN PK Unhas memutuskan untuk mengubah metode kegiatan dari luring menjadi daring.
Penarikan mahasiswa KKN PK kembali ke Makassar dilaksanakan pada Ahad (4/7). Mahasiswa berkumpul di kecamatan masing- masing kemudian di jemput bus Damri. Setelah tiba di kampus, para keluarga datang menjemput.
“ Sampai jam delapan, kami masih standby di kampus untuk mengkoordinir kedatangan dan penjemputan oleh keluarga,” ujar Ketua Pelaksana KKN PK Unhas, Irwin Aras, saat dihubungi via telepon, Senin (5/7).
Mengenai penanganan lebih lanjut, Irwin mengatakan, pihaknya menyediakan lokasi isloasi di Rumah Sakit Dadi bagi mahasiswa yang butuh tempat isolasi. RS Dadi menjadi pilihan, mengingat administrasi RS tersebut tidak terlalu merepotkan.
“ Kami persiapkan RS Dadi sebagai tempat isolasi. Kami tidak memilih RS Unhas, karena administrasinya terlalu merepotkan. Di RS Dadi ini, mahasiswa cukup bawa KTP itu sudah bisa ditangani,” jelas Irwin.
Sampai Senin (5/7), belum ada mahasiswa yang megajukan diri untuk isolasi di RS Dadi. Untuk dapat memantau perkembangan kesehatan mahasiswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, mereka dikumpulkan di dalam satu grub WhatsApp. Di dalam grub tersebut, terdapat dua dokter spesialis paru.
“Nanti kalau ada keluhan, mereka langsung konsultasi. Kalau dibutuhkan tatap muka, datang ke tempat praktek, kami ada dua dokter spesialis paru yang berpengalaman menangani kasus covid”.
Ils
Baca juga : Unhas Buka Pendaftaran Kelas Internasional 2021