Mahasiswa Agroteknologi Unhas, Muharsi memperkenalkan metode bercocok tanam secara vertikultur pada Webinar Pekarangan Produktif pada Masa Pandemi. Kegiatan ini merupakan salah satu program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 106 Tamalanrea 14 melalui Zoom, Jumat (16/7).
Muharsi memaparkan, vertikultur merupakan satu dari sekian urban farming. Metode ini menggunakan teknik budidaya tanaman secara vertikal dengan penanaman bertingkat. Tujuannya, guna memaksimalkan penggunaan lahan dalam menghasilkan tanaman.
“Pada umumnya, jenis tanaman yang dibudidayakan dengan teknik itu adalah tanaman sayuran semusim dengan tinggi maksimal 1 meter. Susunan vertikultur juga harus disesuaikan dengan morfologi tanaman agar memperoleh sinar matahari,” jelas Muharsi.
Ia menambahkan, budidaya tanaman secara vertikultur di daerah perkotaan dapat menciptakan keasrian, konservasi sumber daya tanah dan sumber daya air, memperbaiki iklim mikro perkotaan, serta memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga.
“Adapun kelebihannya antara lain penghematan pemakaian pupuk dan pestisida, dapat dipindahkan dengan mudah, efisien dalam penggunaan lahan, serta mudah dalam hal monitoring atau pemeliharaan,” tutup Muharsi.
Winona Vanessa HN