Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Unhas memperkenalkan metode terapi bermain bagi anak Disabilitas khususnya Tunagrahita melalui permainan tradisional Jepang di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Makassar.
Diketuai oleh Teguh Daniel Bandaso, beranggotakan Nurul Hidayah, Zilzil Zabila, dan Muhammad Afiq Gizly. Mahasiswa yang berasal dari program studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok Fakultas Ilmu Budaya ini melakukan intervensi kepada anak melalui bimbingan bermain selama tiga bulan.
“Hal ini untuk membantu mengembangkan kemampuan motorik halus dan potensi anak dalam meningkatkan kreativitas,” jelas Teguh.
Mengangkat judul “Disability Play Therapy: Implementasi Permainan Tradisional Jepang Sebagai Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Edukasi” ini menjadi solusi kreatif untuk mengatasi permasalahan pada anak disabilitas.
“Selama setahun siswa, orang tua, dan guru SLB tidak melakukan proses belajar di sekolah sehingga kemampuan anak tidak berkembang dan siswa mengalami stress selama pandemi,” tambah Teguh.
Lebih lanjut, Guru SLB Diana Rosalina S Pd M Pd merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. “Sebelumnya tidak pernah tau bahwa ada permainan tradisional Jepang yang bisa membantu anak dalam mengasah kemampuan,” katanya.
Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai oleh Belmawa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa.
Nur Ainun Afiah