Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Kelas Investasi dengan mengangkat tema “Waktunya Anak Kopma Melek Investasi,” di Sekretariat Kopma Unhas, Gedung PMKS, Lt 1 (Depan Rektorat), pada Sabtu (13/11).
Kegiatan ini dipandu oleh Angkatan Diksar 55 Kopma Unhas, Sri Bina Mangkujat Anis dan Marketing Officer at Vestanesia, Dimas Arfiansyah sebagai narasumber.
Koordinator Kelas Investasi dan Staff Pemasaran 21 Kopma Unhas, Nabila Mutmainnah Salam mengatakan dalam wawancaranya mengenai tujuan kegiatan dilaksanakan. “Kegiatan Kelas Investasi ini digelar agar anggota Kopma lebih melek investasi dan mengenal lebih dalam mengenai pasar modal,” ucapnya, Sabtu (13/11).
Nabila mengatakan bahwa materi kali ini, membahas mengenai “How to Become an Investor” dalam bentuk sharing session. Alasan pemilihan materi yakni untuk mengubah pola pikir terkait investasi yang hanya memikirkan keuntungan saja.
“Mereka tidak mengetahui kalau investor pasti pernah merasakan yang namanya kegagalan. Tetapi dari situlah kita belajar, makanya waktu investasi terbaik itu sedini mungkin dan bertahan selama mungkin,” kata Nabila.
Lebih lanjut, Nabila menambahkan, materi ini perlu untuk mengetahui bagaimana awal mula terjun ke dunia investasi, langkah-langkahnya, suka dukanya, dan cara terbaik untuk berinvestasi.
Nabila mengungkapan, pokok pembahasan yang disampaikan Dimas, salah satunya terkait bagaimana langkah-langkah terjun ke dunia investasi.
- Sebelum kita mulai investasi, sebaiknya harus buat dulu budgeting pengeluaran dan pemasukan sehari-hari , serta perlu menyiapkan dana darurat.
- Harus pintar memilih instrumen investasi sesuai dengan profil resiko. Umumnya , untuk pemula disarankan yang low risk seperti emas dan reksadana.
- Harus mengubah mindset terlebih dahulu sebelum investasi dan perbaiki pola psikis kalau investasi juga bisa rugi.
- Mengenal baik instrumen investasi yang dipilih, bagaimana cara meningkatkan skill dalam investasi, serta punya goals dan seberapa lama rentang waktu investasi.
- Jika sudah mulai untuk berinvestasi dan mungkin diawal mengalami kerugian, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk berhenti berinvestasi, jadikan itu sebagai pembelajaran. Untuk itu, sebaiknya uang yang digunakan dalam berinvestasi adalah uang dingin, yaitu uang yang sanggup untuk direlakan apabila kemungkinan terburuk terjadi.
Nabila berharap agar anggota Kopma setelah berinvestasi ilmu dengan ikut acara ini, kedepannya dapat belajar dan berani untuk mulai berinvestasi.
“Menurut saya orang yang hebat adalah orang yang bisa menghasilkan uang bahkan ketika mereka tertidur dan itu bisa tercapai ketika kita menjadi seorang investor,” tutup Nabila.
Andi Aulya Valma Basyuni